.webp)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memiliki Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) untuk membantu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam pelunasan tunggakan iuran. Program ini khusus memberikan keringanan dan kemudahan bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP).
Adapun keuntungan dari Program REHAB adalah pembayarannya ringan, mudah, dan dapat menjadi solusi agar status kepesertaan aktif kembali untuk tetap mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan.
Ramadi (58) warga roban Kota Singkawang ini merupakan salah satu peserta yang terdaftar di segmen PBPU. Ia menceritakan pengalamannya memanfaatkan Program REHAB untuk meringankan dan memudahkan dirinya dalam membayar tunggakan kepesertaan. Mekanisme cicilan pun ia pilih agar tetap berkesempatan untuk dapat mengaktifkan kepesertaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat adanya keperluan biaya untuk kebutuhan lain, saya terpaksa tidak membayar iuran kepesertaan. Tanpa saya sadari akhirnya tunggakan iuran tersebut sudah 24 bulan. Jadi awalnya datang ke sosialisasi BPJS Kesehatan keliling ini niatnya hanya untuk mencari informasi tentang bagaimana caranya agar kartu kepesertaan saya bisa aktif kembali. Namun, setelah berkonsultasi kemudian saya diarahkan dan diberi saran oleh petugas BPJS Kesehatan untuk mengikuti Program REHAB untuk mempermudah melunasi iuran saya dengan mencicil," ujar Ramadi dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023)
Melalui Aplikasi Mobile JKN, bantuan dari petugas BPJS kesehatan Ramadi kemudian melakukan pendaftaran Program REHAB. Walaupun Ramadi termasuk pengguna baru pada Aplikasi Mobile JKN, Namun tidak susah baginya untuk mengikuti panduan petugas untuk mengoperasikan dan melakukan proses pendaftaran program REHAB.
Untuk menghindari pembayaran yang terlambat, pengecekan jadwal iuran tagihan juga dapat dilihat melalui Aplikasi Mobile JKN sehingga peserta yang mendaftar Program REHAB bisa segera membayar tanpa harus bolak-balik ke kantor cabang BPJS Kesehatan hanya untuk memastikan jadwal penagihan.
Ramadi juga menyampaikan ia sangat senang dan antusias untuk mengikuti Program REHAB ini. Ia merasa cukup terbebani apabila untuk mengaktifkan kepesertaannya ia harus membayar lunas iurannya dalam satu kali pembayaran.
"Saya hanya berprofesi sebagai pedagang. Omset jualan di warung pun tidak menentu bahkan kadang hanya cukup untuk hidup sehari-hari, jadi agak berat jika harus membayar tunggakan iuran secara lunas sekaligus. Tapi jika tunggakan ini tidak saya urus, saya juga bimbang bagaimana nanti kedepannya mengingat pentingnya pengecekan kesehatan dan jaminan berobat saya dan keluarga, apalagi seperti yang kita tau biaya berobat tanpa jaminan kesehatan sekarang sudah tidak murah. Maka dari itu saya senang sekali dengan adanya program ini, tanpa pikir panjang saya langsung daftar agar saya bisa mengaktifkan kembali kepesertaan untuk jaminan berobat saya dan keluarga," sambung Ramadi.
Tahapan program cicilan yang Ramadi ambil adalah 12 kali. Ramadi berkomitmen untuk segera melakukan cicilan pembayaran yang pertama dan seterusnya agar kepesertaan ia dan keluarga segera aktif.
"Saya sangat berterimakasih kepada BPJS Kesehatan karena melalui Program REHAB ini saya merasa sangat terbantukan untuk melunasi tunggakan iuran dan merasa masih memiliki harapan untuk dapat mengaktifkan kepesertaan. Saya pun sadar bahwa jaminan kesehatan untuk masa depan sangat penting sekali untuk saya dan keluarga. Saya berharap semoga BPJS Kesehatan tetap terus mengadakan program bermanfaat seperti Program REHAB ini khususnya untuk masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah seperti saya." Tutup Ramadi.
(prf/ega)
