Gerhana Matahari di Jakarta Tertutup Awan, PWNU DKI: Kendala Cuaca

Gerhana Matahari di Jakarta Tertutup Awan, PWNU DKI: Kendala Cuaca

Brigitta Belia - detikNews
Kamis, 20 Apr 2023 11:25 WIB
PWNU DKI memantau gerhana matahari hibrida (Brigitta Belia/detikcom)
Foto: PWNU DKI memantau gerhana matahari hibrida (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Gerhana Matahari Hibrida tahun ini bisa dilihat di 34 provinsi di Indonesia, salah satunya di Jakarta. Namun di beberapa wilayah Jakarta tertutup dengan awan mendung, sehingga masyarakat cukup kesulitan saat melihat gerhana tersebut.

Pantauan detikcom di Masjid Hasyim Asy'ari, Kosambi, Jakarta Barat pada Kamis (20/4/2023), terpantau cuaca sedikit mendung, dan awan juga sempat menutupi matahari. Gerhana matahari sempat terlihat pada pukul 09.45. Sekitar lima menit kemudian, awan menutupi matahari lagi.

Pada pukul 10.50 WIB gerhana matahari dapat terlihat kembali. Jika dilihat menggunakan kacamata khusus, gerhana matahari berbentuk seperti sabit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat juga beberapa pengurus masjid membawa kacamata untuk melihat gerhana matahari. Ada tiga teleskop yang disediakan. Para pengurus masjid tampak mencoba melihat matahari melalui teleskop.

Sekretaris Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta Ikhwanudin mengungkapkan pemantauan gerhana matahari itu tampak seperti gerhana parsial.

ADVERTISEMENT

"Pemantauan dari hasil prediksi kita di masjid Hasyim Asy'ari, gerhana matahari ini tampak seperti gerhana parsial atau gerhana sebagian. Jadi tidak seluruhnya cicin," kata Ikhwanudin pada wartawan di lokasi, Kamis (20/4/2023).

Ia mengaku, pemantauan gerhana matahari pada hari ini terkendala oleh cuaca mendung. Padahal pihaknya sudah menggunakan alat yang cukup lengkap.

"Ini hampir mirip sama hilal, karena memang mendung, kendala cuaca, untuk peralatan kita sudah maksimal. Semua peralatan sudah disiapkan dari yang manual sampai yang otomatis," tuturnya.

Sebelumnya Ikhwanudin juga menjelaskan tentang proses gerhana matarai hibrida. Gerhana tersebut akan terlihat penuh di Indonesia bagian timur.

"Gerhana matahari hibrida ini adalah gerhana yang tampak campuran. Jadi pertama dia prosesnya sebagai gerhana cincin, itu dimulai di Samudra Hindia. Kemudian melewati Timur Indonesia, di Papua Barat dan Papua bentuknya total.

"Selanjutnya di Samudra Pasifik dengan tipe gerhana cincin lagi. Akan tetapi didata kita, sesuai pemantauan di sini, akan terlihat parsial, kurang lebih 38 persen dimulai pukul 09.29 WIB sampai puncaknya 10.45 WIB, terakhir 12.06 WIB," pungkasnya.

Lihat Video 'Penampakan Gerhana Matahari Hibrida di Langit Jakarta yang Tak Sempurna':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads