Surabaya - Pertandingan Copa Dji Sam Soe antara Persebaya melawan Arema di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, berakhir rusuh. Sekitar 30 ribu suporter tuan rumah mengamuk dan berbuat rusuh.Kerusuhan meledak 5 menit sebelum pertandingan berakhir, saat skor masih 0-0. Suporter Persebaya yang dikenal dengan 'Bonek' (Bondo Nekat) tak kuasa menahan emosinya dan menyerbu turun ke lapangan, melakukan pengrusakan dan pembakaran dan papan reklame, termasuk membakar gawang. Beruntung api cepat dipadamkan.Gejala pertandingan akan rusuh sudah tercium sejak awal. Massa dari Persebaya sudah melakukan pelemparan batu ke lapangan. Bahkan kiper Arema Ahmad Kurniawan sempat tersungkur terkena batu.Amuk massa tidak terkendali dan aparat berusaha membubarkan. Namun perlawanan massa kian ganas, akhirnya aparat balik lempar batu.Satu polisi Dalmas terluka parah, dipandu ke dalam stadion. Di dalam ada beberapa titik yang dibakar. Termasuk kayu-kayu yang mereka bawa.Hingga saat ini massa mulai mencair, sementara asap hitam mengepul di udara. Polisi konsentrasi di tengah lapangan. Belum diketahui jumlah persis yang jadi korban, namun beberapa anak-anak bocor di bagian kepalanya, darah pun mengucur.Ini adalah pertandingan kedua babak perempatfinal di antara kedua kesebelasan. Hari Jumat (1/9/2006) lalu Persebaya ditundukkan Arema 0-1 di Stadion Kanjuruhan.
(a2s/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini