Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menggelar Ramadan Fair 2023 di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tangerang, beberapa waktu lalu. Acara tersebut bertujuan untuk memperingati Hari Kartini dan menyemarakkan bulan suci Ramadan.
Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah mengatakan kegiatan ini juga ditujukan untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai peran pemerintah melalui Kementerian Keuangan dalam menyediakan pembiayaan usaha mikro yaitu Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
"Kami menghadirkan sekitar 200 pelaku usaha penerima pembiayaan UMi dari 4 koperasi penyalur di wilayah Tangerang dan debitur yang memiliki produk unggulan sekaligus menampilkan dan menjual produknya dalam acara bazar produk UMi," kata Ririn dalam keterangan tertulis, Rabu (19/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi tambahan, PIP merupakan satuan kerja badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan yang mendapatkan tugas memberikan layanan dan menjadi koordinator pendanaan di bidang pembiayaan UMKM. Pendanaan yang dilakukan oleh PIP saat ini difokuskan untuk pembiayaan pelaku usaha ultra mikro yang dikenal sebagai program Pembiayaan UMi yang disalurkan melalui para mitra penyalur lembaga keuangan bukan bank (LKBB).
"PIP juga menyiapkan program, seperti inkubasi usaha, pelatihan pengembangan usaha, serta dukungan pemasaran," terangnya.
Terkait acara, ia mengatakan selain pameran dan bazar pihaknya turut menghadirkan talkshow dengan narasumber perempuan inspiratif yakni Direktur Utama PIP, CEO & Founder @lokasaji, dan Founder kamiidea.com. Adapun talkshow tersebut bertujuan untuk mendorong perempuan agar menjadi srikandi UMKM dan meneladani semangat RA Kartini.
"Adapun, lomba yang digelar untuk putra-putri debitur UMi juga ikut menyemarakkan acara Ramadan Fair dengan mengikuti berbagai lomba seperti lomba adzan, hafalan surat pendek dan mewarnai kaligrafi," tuturnya.
Debitur UMi dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan Ramadan Fair juga mendapatkan voucher belanja sembako murah. Ia menjelaskan rangkaian acara tersebut ditutup dengan penyerahan bantuan kepada putra-putri dari debitur yang mengalami musibah atau kesulitan usaha.
"Diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga sembako menjelang Lebaran," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, sejak 2017 sampai dengan saat ini, PIP telah bekerja sama dengan sekitar 65 LKBB dan telah melayani lebih dari 7,5 juta pelaku usaha mikro di 509 kabupaten dan kota senilai lebih dari Rp 26,7 triliun. Dari angka tersebut, sekitar 47 persen dari Pembiayaan UMi yang telah disalurkan ke para pelaku usaha ultra mikro atau mencapai sekitar Rp 12,8 triliun merupakan pembiayaan syariah sehingga diharapkan mampu mendukung pemberdayaan ekonomi umat khususnya di level grass root.
PIP juga bekerja sama dengan seluruh unit di Kementerian Keuangan dalam mendukung pengembangan usaha UMKM misalnya melalui bantuan pengurusan legalitas NPWP oleh Ditjen Pajak, dukungan pemasaran lelang on-line oleh Ditjen Kekayaan Negara, serta dukungan fasilitasi ekspor oleh Ditjen Bea dan Cukai. Dengan berbagai dukungan tersebut diharapkan pemberdayaan ekonomi umat khususnya melalui UMKM bisa terus ditingkatkan dan memberikan hasil yang maksimal.
(fhs/ega)