Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menginstruksikan anak buahnya untuk merawat Waduk Brigif, Jakarta Selatan, yang terbengkalai. Instruksi itu diperuntukkan buat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
"Waduk Brigif tadi saya sudah telepon. Terima kasih media sudah memberi tahu saya, saya sudah telepon dinas LH untuk angkut sampah dan dinas taman untuk potong rumput," kata Heru di Perumda Dharma Jaya, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2023).
Heru lantas meminta warga tak membuang sampah di kawasan Waduk Brigif. Dia mengajak warga disiplin dan bersama-sama merawat fasilitas yang telah dibangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta juga tidak ada warga yang buang sampah di situ dong, itu kan untuk waduk, nanti klaimnya ke Pemda lagi, harus sama-sama disiplin," ujarnya.
Sebelumnya, Waduk Brigif di kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, disorot Komisi D DPRD DKI Jakarta karena kondisinya tak terawat. Pengunjung meminta agar perawatan dan fasilitas di waduk ini ditingkatkan.
Salah satu pengunjung, Hadi (40), mengatakan bahwa perawatan di waduk ini masih minim. Salah satu yang paling menonjol, kata dia, adalah permasalahan sampah.
"Cuman karena (pengelolaan) belum di pemerintah daerah (pemda) masih di swasta, nggak kerawat lah. Masalah sampah, itu juga masih kurang ini," kata Hadi ditemui di Waduk Brigif, Jakarta Selatan, Minggu (9/4).
Hadi mengatakan fasilitas pada waduk ini juga masih minim. Ia mengatakan salah satu fasilitas yang kurang adalah tempat bermain untuk anak-anak.
"Fasilitas lain belum terlalu (lengkap) kaya yang lainlah. Permainan anak-anak itu belum ada," ungkapnya.
Hadi pun berharap pengelolaan pada waduk ini cepat diambil alih oleh pemda. Agar, kata dia, perawatan di waduk ini bisa maksimal.
"Ya kalau harapannya si cepat-cepat diambil pemda. Kalau diambil pemda semuanya ada yang ngurusin gitu," sebut dia.
Hal serupa disampaikan oleh seorang warga, Gunawan (41), yang menyebut perawatan di waduk peninggalan Anies Baswedan ini belum maksimal.
"Masih kurang, masih kurang (perawatan). Belum (lengkap fasilitas). Kalau kata saya belum lengkap karena danaunya itu belum ada pengaman seperti pager, nah itu kan belum ada ngeri, buat pesepeda," kata Gunawan.
Gunawan juga berharap agar perawatan di Waduk Brigif ini lebih maksimal. Selain itu, ia berharap adanya pagar pembatas di sisi waduk untuk menjaga keamanan para pesepeda.
"Ya (perawatan) harus ditingkatkan lagi. Harus lebih efektif lagi perawatannya. Danaunya juga harus segera dikasih pengamanan agar pengguna sepeda lebih nyaman buat olahraga," tuturnya.
(taa/knv)