Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, membantah telah memecat mahasiswa yang mengunggah flyer Jumat Agung. Pihak kampus juga membantah mensyahadatkan kembali para mahasiswa tersebut.
"Sampai saat ini, pimpinan UTU sama sekali tidak pernah memberhentikan atau melakukan pemecatan baik secara lisan ataupun secara tertulis terhadap mahasiswa yang dipandang bertanggung jawab dalam perkara ini dari statusnya sebagai bagian dari Pengurus DPM/MPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa/Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) UTU. Informasi yang beredar seolah-olah Pimpinan UTU telah mengambil sikap berupa memberhentikan dan/atau melakukan pemecatan terhadap mahasiswa dari kepengurusan DPM/MPM adalah informasi yang keliru dan tidak benar," kata Rektor UTU Dr Ishak Hasan, seperti dilansir detikSumut, Selasa (18/4/2023).
Ishak mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat klarifikasi ke Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Dikti terkait permasalahan tersebut. Ishak mengatakan flyer berisi ucapan selamat memperingati Jumat Agung diunggah di Instagram DPM UTU pada Jumat, 7 April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan flyer itu disebut mendapat respons dari berbagai komponen masyarakat, termasuk alumni yang meminta agar flyer tersebut dihapus. Dia mengatakan DPM UTU menghapus unggahannya pada hari yang sama, namun tangkapan layar flyer tersebut telanjur tersebar sehingga viral di media sosial.
Pihak kampus kemudian menggelar pertemuan pada Senin (10/4) yang dihadiri rektor, wakil rektor, alumni, DPM/MPM, pemerintah, hingga Komunitas Mahasiswa Kristen (KMK). Dalam rapat itu, para pihak sepakat masalah diselesaikan secara internal.
Ishak mengatakan pengurus DPM/MPM telah membuat video klarifikasi dan permintaan maaf atas unggahan tersebut. Dia juga menjelaskan soal kunjungan dari ketua dan pengurus Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Barat yang menyarankan dilakukan pensyahadatan kembali mahasiswa yang dipandang bertanggung jawab terhadap pembuatan dan penayangan flyer Jumat Agung tersebut.
"Namun demikian, UTU tidak melakukan pensyahadatan kembali kepada mahasiswa tersebut," jelas Ishak.
Simak selengkapnya di sini.
Saksikan juga 'Menparekraf Beri Beasiswa Kepemimpinan ke Milenial Aceh':