Pengakuan Terbaru Mbah Slamet Serial Killer: Membunuh Sejak 2011

Pengakuan Terbaru Mbah Slamet Serial Killer: Membunuh Sejak 2011

Uje Hartono - detikNews
Selasa, 18 Apr 2023 16:19 WIB
Satu unit alat berat milik BPBD Banjarnegara diterjunkan untuk mencari jenazah korban Mbah Slamet di Desa Balun.
Proses Pencarian Korban Mbah Slamet (Dok. BPBD Banjarnegara)
Jakarta -

Pengakuan terbaru Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara menyebut masih ada 16 mayat korban pembunuhannya yang belum ditemukan. Mbah Slamet juga meralat keterangannya soal sejak kapan membunuh. Dia mengaku membunuh sejak 2011.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan dari hasil interogasi secara intens tersangka pembunuhan berantai Mbah Slamet mengubah keterangannya. Sebelumnya, tersangka mengaku pembunuhan dilakukan sejak 2020, tapi saat ini berubah menjadi sejak 2011.

"Pengakuan awal itu kan (pembunuhannya) sejak tahun 2020. Setelah dilakukan interogasi intens terhadap tersangka, nambah 16 korban. Itu dilakukan mulai tahun 2011-2012," katanya saat ditemui di Mapolres Banjarnegara dilansir detikJateng, Selasa (18/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pencarian korban yang disebutkan tersangka masih belum membuahkan hasil. Padahal tim dari Polres Banjarnegara beserta BPBD dan sejumlah relawan telah melakukan penggalian di lokasi yang disebutkan oleh tersangka.

"Sampai di lokasi, awalnya kita lakukan secara manual. Hari pertama jam 11 siang sampai jam 5 sore. Kita tidak menemukan korban. Besoknya kita meminjam alat berat. Kita gali semua sampai seperti kolam tetapi belum ketemu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Namun pihaknya tetap akan melakukan pengembangan perihal pengakuan tersangka agar tidak menimbulkan tanda tanya publik. Apalagi saat ini sudah ada laporan masuk di posko pengaduan orang hilang.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak Video 'Makam 5 Korban Mbah Slamet Kembali Dibongkar':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads