.webp)
Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade, menilai Stasiun Manggarai seharusnya tak dipaksakan jadi stasiun transit. Pendapat Andre itu senada dengan para anker alias anak kereta yang sehari-hari berdesakan di KRL.
Diketahui, Senin kemarin (17/4/2023), anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menjajal Stasiun Manggarai pada saat jam pulang kerja. Dia meminta agar jalur Bogor-Tanah Abang dikembalikan, melihat Stasiun Manggarai belum mampu menampung banyaknya penumpang.
Para anker berbagi pendapatnya mengenai hal ini. Dina (26), mengaku setuju dengan pendapat Andre. Ia mengatakan tak harus bersusah payah transit di Stasiun Manggarai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Balikin aja kayak dulu, enak banget ya Allah. Kalau sekarang kan bikin istighfar terus ya pas transit disini," ujar Dina di Stasiun Manggarai, Selasa (18/4).
Mustofa (74), salah satu penumpang dari Duri yang sedang transit, mengatakan jarang menggunakan KRL sejak pergantian rute.
"Saya dulu sering naik kereta buat ke rumah cucu, cuma karena sekarang mesti transit di sini jadi jarang naik," ucap Mustofa.
"Saya nggak kuat, sudah nggak muda lagi. Nggak bisa didorong-dorong kalau rame, jalan naik tangga juga capeknya kerasa," lanjutnya.
Pendapat senada disampaikan Bhisma (31). Penumpang yang sedang menunggu kereta ke Tanah Abang itu menilai Manggarai belum maksimal jadi stasiun transit.
"Setuju sih, menurut saya Manggarai belum maksimal kalau mau dijadiin transit sentral. Bisa dilihat kan numpuknya kayak apa kalau lagi rush hour?" ujar Bhisma.
"Mungkin kalau yang kereta-kereta daerah itu mau lewat Manggarai ya nggak apa-apa, tapi kalau bisa sih rute Tanah Abang-Bogor diadain lagi aja, biar nggak numpuk," lanjutnya.
Simak juga 'Kala Usulan LRT Terhubung Disetujui, Menhub: Manggarai jadi Central Station':
(imk/idn)
