Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong bersama Delegasi Kongres AS mengunjungi sejumlah tempat di antaranya kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Persemaian Mentawir, dan Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut merupakan kunjungan kerja Delegasi Kongres AS selama 12-13 April 2023 di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Alue mengatakan Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen dalam pembangunan IKN dengan mempertahankan hutan primer yang ada. Selain itu, Pemerintah juga melakukan rehabilitasi kawasan hutan yang terdegradasi, sebagai bagian dari upaya besar untuk memulihkan hutan alam Indonesia.
"Berbicara tentang aksi lingkungan, semangat perlindungan dan pelestarian serta mengatasi tantangan iklim telah tertanam dalam rencana pembangunan IKN, ibu kota negara yang baru," ujar Alue dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alue melanjutkan program rehabilitasi hutan dan lahan menjadi salah satu program prioritas KLHK, termasuk mangrove dan lahan gambut. Sebab hal ini mencerminkan upaya peningkatan kualitas lingkungan di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur tempat IKN berada.
"Oleh karena itu, pengembangan IKN akan berjalan seiring dengan langkah-langkah pemulihan lingkungan," tambah Alur.
Dia menambahkan pemerintah juga telah mengambil berbagai langkah antisipatif untuk mengurangi potensi dampak yang terjadi dalam pembangunan terhadap upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Langkah tersebut antara lain melalui analisis dampak lingkungan, kajian lingkungan hidup strategis dan juga membuat koridor satwa liar.
Alue menambahkan terkait dengan salah satu spesies unggulan, yaitu orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), perlu dicatat kawasan inti IKN bukanlah daerah sebaran alami spesies tersebut. Untuk sebaran spesies orangutan Kalimantan terdapat tiga pusat rehabilitasi, yaitu BOSF Samboja, Jejak Pulang dan Pusat Suaka Margasatwa Arsari Itciku juga berada di zona terluar pengembangan IKN.
Dia berharap kunjungan delegasi AS dapat menjadi kesempatan untuk memperkuat tindakan kolaboratif Indonesia dan AS mewujudkan planet yang berkelanjutan dan layak huni. Selain itu, juga dapat untuk memberikan manfaat lingkungan, sosial dan ekonomi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga secara nasional dan global.
Sementara itu, Delegasi Kongres AS yang mengikuti rangkaian kegiatan di Kaltim terdiri dari Senator Jeff Merkley, Senator Chris Van Hollen, Representative Lloyd Doggett, Representative Pramila Jayapal, dan Representative Ilhan Omar serta beberapa jajaran staf.
Pada kunjungan tersebut, Senator Jeff Merkley mengungkapkan pembangunan IKN yang mengusung tema forest city di Kaltim membuat negara-negara luar sangat terkesan. Komitmen yang menjamin pembangunan IKN tidak merusak hutan dan lingkungan hidup sekitar juga patut diapresiasi.
"Sangat bagus IKN dibuat dengan perspektif hutan dan lingkungan. Tidak mudah untuk dicapai, tapi kita harus berusaha untuk mencapainya. Mari kita bekerja bersama dengan dukungan dari semua pihak," ucap Jeff.
Sebagai informasi, dalam rangkaian kegiatan di Kaltim, Delegasi Kongres AS menerima penjelasan terkait ketiga lokasi yang dikunjungi, dan melakukan berbagai aktivitas seperti menanam pohon dan melihat orangutan secara langsung.
(ncm/ega)