ASDP Beri Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk 100 Anak-anak di Serang

Angga Laraspati - detikNews
Minggu, 16 Apr 2023 15:03 WIB
Foto: Dok. ASDP
Jakarta -

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkolaborasi dengan Smile Train Indonesia menggelar operasi sumbing bibir secara gratis kepada 100 anak-anak di Serang. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan kepada masyarakat.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan bertepatan dengan momen HUT ke-50 tahun, manajemen bersyukur dapat membantu anak-anak Indonesia berhasil menjalani operasi sumbing bibir maupun celah langit-langit.

"Apresiasi yang luar biasa kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini, terutama kepada orang tua yang senantiasa mendukung anak-anaknya untuk mendapatkan perawatan sehingga dapat memiliki senyum yang indah. Tentu kita semua berharap, anak-anak lebih percaya diri dalam bergaul dan meraih masa depannya," tutur Shelvy dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).

Menurutnya, perjalanan panjang 50 tahun telah mengantarkan ASDP memiliki wajah layanan penyeberangan yang modern saat ini. Kendati demikian, ASDP tidak melupakan peran dan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

"Melalui kerja sama dengan tim Smile Train, kami dapat membantu dengan penuh sukacita anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah Serang untuk mengikuti kegiatan bakti sosial ini. Komitmen ASDP menciptakan senyum yang lebih banyak untuk anak-anak Indonesia," imbuh Shelvy.

Sejak tahun 2019, program rutin ini telah membantu kurang lebih 300 peserta sumbing bibir dari berbagai provinsi di Indonesia dengan bekerja sama bersama Smile Train Indonesia. Hal ini dilakukan karena kurangnya penyediaan layanan kesehatan, termasuk informasi terkait sumbing dan/atau celah langit-langit mulut.

Adapun kelainan bibir dan langit-langit mulut tersebut merupakan kondisi dengan adanya celah di antara rongga mulut dan rongga hidung akibat ketidaksempurnaan proses penyatuan bibir dan langit-langit pada masa perkembangan janin.

Sementara itu, Country Manager Smile Train Indonesia Deasy Larasati menyatakan kondisi sumbing yang dialami oleh 1 dari 700 kelahiran bayi tersebut masih belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun dapat berdampak pada komplikasi kesehatan seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, berbicara, dan bahkan dapat meningkatkan risiko malnutrisi.

"Dalam beberapa kasus, sumbing juga dapat menimbulkan efek psikologi pada anak dan menyebabkan terasingkan dari hubungan serta interaksi sosial di lingkungan sekitar. Sebagai organisasi, Smile Train menyadari bahwa beberapa hal seperti sulitnya akses ke fasilitas kesehatan, kurangnya tenaga medis, serta keterbatasan informasi menjadi tiga faktor utama yang mengakibatkan banyak pasien bibir sumbing terutama di daerah terpencil, kurang mendapatkan perhatian," jelas Deasy.

Turut hadir dokter ahli bedah, Dr. Irsyad yang memberikan informasi mengenai pengobatan dan perawatan tepat bagi pasien sumbing.

Simak juga '27.361 Penumpang Nyeberang ke Sumatera dari Pelabuhan Merak':






(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork