Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Moh Rano Al Fath, menyoroti kritik Bima Yudho Saputro soal pembangunan di Lampung yang berbuntut polemik. Rano meminta pemerintah daerah (pemda) Lampung membuka diri terhadap kritik, terutama dari kelompok muda yang kritis.
"Saya harap pemda lebih terbuka terhadap ini. Seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi gen Z telah menjadi semakin kritis dan peduli terhadap isu politik dan negara," kata Rano dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).
Rano menuturkan Gen Z kini mampu memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat mereka terhadap isu di lingkungan sekitarnya. Menurut dia, banyaknya dukungan terhadap Bima menunjukkan aspirasi kolektif masyarakat yang menginginkan Lampung menjadi lebih baik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mampu memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat mereka terhadap berbagai isu yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Saya harap pemda lebih terbuka terhadap ini," ujar Rano.
Rano menyayangkan sikap kritis gen Z dalam isu politik dan negara yang tidak selalu diterima oleh pemerintah. Menurutnya, pemerintah terkadang cenderung mengambil sikap antikritik dan mempersepsikan kritik sebagai suatu ancaman atau gangguan keamanan stabilitas negara.
"Sikap kritis dan partisipasi aktif gen Z dalam isu politik dan negara tidak selalu diterima dengan baik oleh pemerintah. Terkadang, pemerintah cenderung bersikap antikritik dan mempersepsikan kritik sebagai suatu ancaman atau gangguan terhadap keamanan dan stabilitas negara," jelas Rano.
"Padahal kritik yang konstruktif dan dilontarkan oleh masyarakat seharusnya diterima sebagai bentuk aspirasi yang konstruktif dan dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan," ungkapnya.
Rano mencontohkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang menurutnya memiliki tradisi mengubah kritik menjadi inovasi dan kebijakan-kebijakan yang menuju arah perbaikan. "Mengubah kritik menjadi inovasi telah menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Kapolri. Dalam banyak kasus, keberhasilan Polri dalam menjalankan tugasnya tidak lepas dari kebijaksanaan Kapolri dalam mengolah kritik dan masukan yang diterima. Alhasil kepercayaan masyarakat meningkat," kata Rano.
Rano berharap pemerintah dapat memberikan ruang bagi kelompok muda untuk menyampaikan aspirasi dan kritik. Dengan cara itu, sebutnya, gen Z seperti Bima dapat merasa dihargai dan didengar oleh negara.
"Pemerintah harus memberikan ruang bagi gen Z untuk berpartisipasi dan menyampaikan aspirasi mereka dalam berbagai bentuk. Dengan cara ini, Bima dan yang lainnya dapat merasa dihargai dan didengar oleh negara, serta mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih responsif dan akuntabel," ujar Rano.
Simak Video 'Sekjen PDIP Bela Bima yang Kritik Lampung: Jalanan di Aceh Lebih Bagus':
(fca/fca)