.webp)
Pengelola menghentikan kegiatan pameran seni rupa kontemporer Artina yang digelar di Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menyayangkan kabar tersebut.
"Kami sangat menyayangkan (penutupan) dan kami menanggapi serius apa yang disampaikan oleh bapak Gunawan Mohamad tersebut," katanya menanggapi awak media di Sekolah Partai PDIP, Sabtu (15/4/2023).
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Hasto dari pertanyaan awak media terkait isi cuitan dari pegiat seni, Goenawan Mohamad di akun Twitternya @gm_gm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditutup! Tak akan ada lagi pameran seni rupa di Artine, di Gedung Sarinah, Jakarta. Pengelola Sarinah menghentikan kegiatan yang bermutu itu hanya beberapa bulan mereka undang para seniman berpameran. Pertimbangan komersial telah mencekik perkembangan kesenian," tulis akun tersebut seperti dilhat detikcom, Sabtu (15/4/2023).
Dia menuturkan, Sarinah sejak awal menampilkan produk-produk dari rakyat Indonesia, yang disimbolkan dengan rakyat marhaen, rakyat wong cilik, yang ditopang oleh negara. Kemudian mampu berproduksi yang dilambangkan dengan toserba Sarinah.
"Bahkan dulu, Bung Karno merencanakan ketika Markas Besar PBB bisa dipindahkan di Indonesia, lokasinya di gedung Hyatt, dari gedung Hyatt itu ada jalan bawah bawah tanah, sehingga para diplomat kemudian bisa ke Sarinah sambil makan siang, makan malam, dan menikmati seluruh aneka produksi rakyat Indonesia dan kebudayaan Indonesia," kata Hasto.
Harsto juga menegaskan bahwa esensi kebudayaan Indonesia sangat penting ditampilkan di dalam Sarinah.
"Karena itulah, pengelolaan Sarinah tidak bisa commercial base, tidak bisa. Karena itu cermin negara hadir untuk mendorong ekonomi rakyat," jelas Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan akan segera berkomunikasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk membicarakan masalah tersebut.
"Kami akan sampaikan kepada Pak Erick Thohir agar pengelolaan Sarinah tidak bisa commercial base, harus ada ruang kebudayaan dan juga ditampilkan sebagai capaian kebudayaan bangsa," pungkas Hasto.
Sementara, dalam akun Instragram @artina_sarinah, pada Jumat 14 April 2023, mengatakan pameran matrajiva ditutup sementara.
"Tutup sementara. Dikarenakan sedang ada kendala teknis," demikian dikutip melalui akun Instragram artina_sarinah.
Simak juga 'Saat Perluas Jangkauan UMKM, Erick Thohir Mau Bangun Sarinah Mini di Bandara':
