6 Fakta KKB Tembak Pesawat di Bandara Boega: Kronologi hingga Pelaku

6 Fakta KKB Tembak Pesawat di Bandara Boega: Kronologi hingga Pelaku

Jonh Roy Purba - detikNews
Sabtu, 15 Apr 2023 21:04 WIB
KKB menembak pesawat Asian One yang hendak mendarat di Bandara Boega, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Lalu, apa motif insiden tersebut? Siapa pelakunya?
Penampakan pesawat yang ditembaki KKB di Bandara Boega (Foto: Istimewa)
Jakarta -

KKB menembak pesawat kargo saat mendarat di Bandara Boega, Kampung Milawak, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat, 14 April 2023. Sebanyak dua tembakan menembus bagian bagasi pesawat.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Lalu, siapa dibalik peristiwa penembakan pesawat itu? Berikut informasi selengkapnya.

Kronologi KKB Tembak Pesawat di Bandara Boega

Dilansir detikSulsel, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki pesawat sipil milik Asian One jenis Caravan di Bandara Boega, Kampung Milawak, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (14/4/2023). Saat itu, pesawat hendak mendarat sekitar pukul 06.30 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya benar KKB di Beoga berulah, mereka menembaki pesawat yang hendak mendarat di Bandara Beoga," kata Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (14/4/2023).

"Kejadian itu tadi pagi sekitar pukul 06.30 WIT. Saat mendengar suara tembakan itu langsung direspons oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif R 303/SSM Kostrad yang dipimpin Serda Ritonga. Lalu mereka langsung melakukan pengamanan perimeter bandara," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Brigjen Sri mengatakan pesawat dengan kode penerbangan PK-LTF itu berangkat dari bandara Mozes Kilangin Timika, Mimika, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 05.53 WIT. Kemudian, pesawat tersebut itu ditembaki KKB saat berada di ujung runway Bandara Beoga.

"Ketika pesawat berada di ujung runway Bandara Beoga, sekitar pukul 06.38 WIT pesawat mendapatkan gangguan tembakan dari arah samping kanan pesawat yang jaraknya sekitar 604 meter," ucap Brigjen Sri, Jumat (14/4/2023).

Sri mengatakan situasi telah dinyatakan aman dari KKB sekitar pukul 07.47 WIT saat pesawat Asian One take off dari Bandara Beoga menuju Bandara Mozes Kilangin Timika. Proses evakuasi itu berjalan lancar dan aman tanpa adanya gangguan.

"Lalu sekitar pukul 08.40 WIT, saya mendapat laporan dari jajaran bahwa pesawat berhasil mendarat dengan baik di Timika. Sedangkan di Distrik Beoga aparat TNI-Polri melakukan pengamanan," ujarnya.

KKB menembak pesawat Asian One yang hendak mendarat di Bandara Boega, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Personel pengamanan bersiaga pasca penembakan tersebut.KKB menembak pesawat Asian One yang hendak mendarat di Bandara Boega, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Personel pengamanan bersiaga pasca penembakan tersebut. (Foto: Istimewa)

Tidak Ada Korban Jiwa

Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pilot Capt Jonathan dan Co Pilot Jendrik Amolang berhasil diselamatkan.

"Tak ada korban jiwa," terang Sri, Jumat (14/4/2023).

"Jadi setelah dicek kembali ternyata di dalam pesawat bukan hanya pilot, tetapi ada Co pilotnya. Mereka berdua berhasil diamankan," tambahnya.

Motif dari aksi penembakan itu telah diketahui, Selain itu, TNI juga mengungkap pimpinan KKB yang menembak pesawat di Bandara Boega. Baca berita di halaman selanjutnya.

Pelaku Penembakan

TNI mengungkap pelaku penembakan pesawat kargo milik Asian One dengan kode penerbangan PK-LTF di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Penembakan itu dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lewis Kogoya.

"Penembakan itu dilakukan oleh KKB Lewis Kogoya bersama Fredy Kulua," ungkap Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo ketika dikonfirmasi detikcom, Sabtu (15/4/2023).

Sri Widodo menyesalkan adanya insiden tersebut. Ia menyebutkan jika Lewis Kogoya merupakan komplotan KKB dari Kabupaten Intan Jaya yang saat ini berada di Puncak.

"Itu sangat disayangkan, lantaran mereka menargetkan pesawat yang membantu masuknya barang ke Beoga," tegasnya.

Sri Widodo mengungkapkan KKB menyerang pesawat Asian One yang mengangkut bahan makanan milik warga. Dia membantah tudingan KKB jika pesawat itu mengangkut peralatan logistik TNI.

"Jadi mereka itu beranggapan pesawat masuk ke Beoga membawa logistik TNI. Itu tidak benar, sebab pesawat itu membawa bahan makanan milik warga, lihat saja manifestnya membawa kopi, gula, tepung, ada minyak dan barang-barang kebutuhan masyarakat lainnya," ungkap Sri Widodo.

Motif Penembakan Pesawat: Dendam

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lewis Kogoya menembaki pesawat kargo milik Asian One dengan nomor penerbangan PK-LTF di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo mengatakan jika penyerangan itu diduga sebagai aksi balas dendam.

"Dari hasil analisa kami bahwa gangguan terhadap pesawat kargo milik Asian One di Bandara Beoga motifnya balas dendam," ungkap Brigjen Sri Widodo ketika dikonfirmasi detikcom, Sabtu (15/4/2023).

Sri Widodo menegaskan aksi balas dendam itu buntut kontak tembak aparat keamanan dengan KKB di Intan Jaya. Lewis Kogoya diduga turut serta dalam penyerangan saat itu.

"Jadi aksi kemarin itu dilakukan sebagai upaya balas dendam terhadap personel aparat keamanan, pasca terjadinya kontak tembak di Intan Jaya belum lama ini," paparnya.

TNI mengatakan jika pesawat tersebut membawa bahan makanan untuk masyarakat di Distrik Boega. Cek informasinya di halaman berikutnya.

2 Peluru Tembus Bagasi Pesawat

KKB melepaskan sembilan tembakan kepada Pesawat Carnava milik Asian One saat hendak mendarat di Bandara Boega, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Sebanyak dua tembakan menembus bagasi pesawat.

"Saat hendak mendarat dengan jarak sekitar 604 meter terdengar bunyi tembakan 9 kali. Setelah dilakukan pengecekan terdapat 2 lubang di badan pesawat," ungkap Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo, Jumat (14/4/2023).

"Ditemukan 2 lubang bekas tembakan yakni di bagian bagasi tengah dan bodi samping roda depan," jelas Sri.

Pesawat Bawa Bahan Makanan

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyayangkan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak pesawat caravan milik Asian One saat hendak mendarat di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Padahal, pesawat itu membawa sembako untuk warga sekitar.

"Penembakan terhadap pesawat ini sangat disayangkan, apalagi pesawat tersebut sedang membawa sembako bahan makanan bagi masyarakat di Distrik Beoga, Puncak," kata Irjen Fakhiri kepada wartawan, Jumat (14/4/2023).

"Polsek Beoga juga telah saya perintahkan untuk memintai keterangan kepada masyarakat di sana. Ini merupakan bagian dari tanggungjawab Polres Puncak sebagai pengendali wilayah. Dan kami dari Polda Papua pasti akan mendukungnya," ungkapnya.

Halaman 2 dari 3
(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads