Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memantau pergerakan penumpang angkutan umum dan kendaraan. Terjadi kenaikan jumlah penumpang angkutan umum dan kendaraan pada H-8 Idul Fitri.
Pemantauan dilakukan di Posko Angkutan Lebaran 2023 di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta. Titik pergerakan penumpang dan kendaraan yang dipantau sebanyak 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
Data Kemenhub menunjukkan pada Jumat (14/4) atau H-8, jumlah penumpang umum sebanyak 535.914 orang. Jumlah ini naik 1,93 persen dibanding pada 2022 dan naik 33,91 persen dibanding pada 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi di angkutan udara. Persentasenya mencapai 39,03 persen dari total jumlah penumpang angkutan umum di semua moda pada Jumat kemarin atau H-8," demikian disampaikan juru bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Sabtu (15/4/2023).
Berikut jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-8 kemarin yakni:
- Angkutan udara sebanyak 209.142 penumpang. Jumlah ini meningkat 22,99 % jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 170.054 penumpang.
- Angkutan jalan (77.057 penumpang, menurun 20,54% dibandingkan tahun lalu 96.974 penumpang).
- Angkutan kereta api (128.852 penumpang, meningkat 57,84 % dibandingkan tahun lalu 81.636 penumpang).
- Angkutan penyeberangan (66.887 penumpang, menurun 45,27 % dibandingkan tahun lalu 122.222 penumpang).
- Angkutan laut (53.976 penumpang, menurun 1,60 % dibandingkan tahun lalu 54.855 penumpang).
Pergerakan Keluar dari Jabodetabek Meningkat
Terjadi peningkatan pergerakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor pada H-8 kemarin. Jumlah mobil yang keluar dari Jabodetabek tercatat sebanyak 162.078 kendaraan. Jumlah tersebut terdiri atas 63.874 kendaraan via jalan arteri dan 98.204 kendaraan via jalan tol.
"Jumlah mobil yang melewati jalan arteri terjadi peningkatan dibanding hari biasa. Sementara itu, untuk yang melewati jalan tol terjadi penurunan sekitar 30 persen dari hari normal. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar mudik lebih awal, paling tidak di tanggal 17 April 2023, untuk menghindari kepadatan kendaraan di puncak arus mudik, yang diprediksi terjadi mulai 18 sampai 21 April 2023," tutur Adita.
Baca juga: Tol Dalkot Arah Cawang Macet Sore Ini |
Sementara itu, sepeda motor yang tercatat meninggalkan Jabodetabek sebanyak 201.695 kendaraan atau meningkat 203,7 persen dari hari normal.
"Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh, karena sangat rentan mengalami kecelakaan. Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan," tutur Adita.
(aik/hri)