DLH DKI Kerahkan 3.000 Petugas Saat Malam Takbiran hingga Idul Fitri

DLH DKI Kerahkan 3.000 Petugas Saat Malam Takbiran hingga Idul Fitri

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Sabtu, 15 Apr 2023 11:51 WIB
Jakarta perlahan berbenah menjadi lebih rapi dan bersih. Di balik itu, tidak sedikit ada peran PPSU alias pasukan oranye.
Ilustrasi pasukan oranye membersihkan jalanan Ibu Kota. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyiagakan 3.000 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga hari Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang. Ribuan petugas ini akan disiagakan memastikan kebersihan Ibu Kota selama libur Hari Raya.

Selain mengerahkan ribuan personel, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper. Baik personel maupun peralatan turut dikerahkan membantu penanganan kebersihan masjid-masjid besar di Jakarta.

"Kami siagakan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 3.000 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari-H Idul Fitri. Termasuk TPST Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan selama libur Lebaran," kata Asep dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Lingkungan Hidup juga menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun dan terminal. Upaya ini merupakan bagian dari implementasi imbauan mudik minim sampah dan masjid-masjid besar di Jakarta.

Instruksi Kosongkan TPS

Asep mengatakan, sejak H-4, Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan tempat penampungan sampah sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.

ADVERTISEMENT

Strategi ini, kata Asep, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari-H dan H+1 Lebaran. Selain itu, agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

"Sampah jika lebih dari tiga hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu," ujar Asep.

Tahun ini, kata Asep, warga Jakarta akan melakukan mudik seperti sebelum Pandemi. Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal.

Dinas Lingkungan Hidup sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke tempat penampungan sementara (TPS).

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai H+9 operasi pengangkutan sampah akan sangat optimal," terangnya.

Di sisi lain, Asep memastikan TPST Bantargebang tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H. Sebanyak 250 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah TPST Bantargebang selama libur Lebaran.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang pada kondisi normal berkisar 7.400- 7.700 ton per hari dengan 1.300-1.400 rit truk sampah.

(taa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads