Heboh TikToker asal Lampung, Bima Yudo Saputro, mengkritik Provinsi Lampung dengan sebutan 'Dajjal' hingga tak maju-maju. Partai Garuda meminta kepala daerah di Lampung bijak menanggapi kritik yang disampaikan pemuda yang kini melanjutkan pendidikan di Australia.
"Sebenarnya apa yang disampaikan oleh Bima, seorang pengguna media sosial terhadap pemerintah Lampung itu bagian dari kritik karena apa yang dia sampaikan ada benarnya juga. Yang menjadi permasalahan adalah ketika dia menggunakan kata dajjal, sehingga dia dilaporkan salah satu warga," ujar Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).
Teddy lantas menyoroti pengakuan Bima yang menyebut orang tuanya mendapat ancaman dari aparat. Menurutnya, seharusnya kepala daerah tidak main menyalahkan Bima dan keluarganya atas kritik itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika benar seperti pengakuan Bima bahwa akibat kritikannya, orang tuanya dipanggil oleh kepala daerah dan disalahkan, tentu sangat disayangkan. Ambil kritikan itu untuk membenahi, jangan sampai sibuk membela diri. Mengayomi dan sedikitlah memahami ekspresi anak muda, jangan malah dimatikan," katanya.
Teddy menyarankan pemerintah daerah bijak dalam menghadapi kritik yang disampaikan Bima. Seharusnya, kepala daerah berbenah membangun desanya.
"Pemerintah daerah sebaiknya bersikap bijak terhadap hal ini. Dia hanya menyampaikan apa yang dia lihat. Sebagai anak muda, terselip ungkapan kekesalan sehingga keluarlah kata dajjal itu, dan itu bukan ditujukan ke personal pemerintah daerah tapi terhadap kondisi yang dia lihat," jelasnya.
"Kecuali memang anak muda ini hanya memaki-maki dan menyebarkan fitnah, tentu harus diluruskan," imbuhnya.
Menurut Teddy hal yang disampaikan Bima itu masih dalam taraf normal, meski ada sedikit ungkapan kekesalan, dan ungkapan ini bagian dari ungkapan dalam pergaulan kekinian. Karena itu, Teddy meminta kepala daerah dan pemerintah provinsi Lampung bersikap bijak.
Simak Video: Pemuda Kritik Lampung 'Dajjal' Keluarganya Diancam, Pemprov: Siap Backup
Bima Ngaku Ortu Dapat Ancaman
Sebelumnya, Bima menyebut keluarganya mendapat ancaman dari beberapa pihak. Bima mengaku ada intimidasi dan ancaman terhadap keluarganya di Lampung Timur yang disebut-sebut dari aparat.
"The police is coming to my mom's office?? Trying to extradite me? what?," tulis Bima dilansir detikSumut, Sabtu (15/4/2023).
Bima mengatakan kondisinya di Australia baik-baik saja. Namun, dia khawatir dengan keadaan orang tuanya yang disebut mendapat ancaman itu. Bima adalah pemuda asal Lampung dan sedang melanjutkan pendidikannya di Australia.
"Sebenarnya gua di sini baik-baik aja, tapi gua takut orang tua gua lho, apalagi bokap gua kan, pokoknya gua liat bokap gua kaya nangis gitukan, bokap gua diancem lho, nyokap gua kaya tenang-tenang aja karena dia bakul jagung doang. Cuma kayak, masa kayak gini banget sih," kata Bima sambil menangis.
Ia sendiri tak menyangka video kritiknya soal Lampung yang tak maju-maju menjadi viral hingga berujung diadukan ke pihak berwajib oleh seorang warga.
"Gua cuma ngritik doang, gua cuma kasih kritik, kalau misalnya gua gak ngomong Dajal gak bakal viral g**lok, kalau baik-baik nggak bakal viral kayak gitu, nggak bakal ditonton belasan juta orang, nggak bakalan trending nomor 1 di twitter," lanjut pemuda yang kini tinggal di Australia.
Ia pun mengaku awalnya tak berpikir untuk tinggal tetap di Australia, namun ancaman dan laporan terhadapnya membuatnya berpikir untuk mengambil visa proteksi di Australia.