1 Anggota Densus 88 Korban Penusukan WN Uzbekistan Masih di ICU

1 Anggota Densus 88 Korban Penusukan WN Uzbekistan Masih di ICU

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 14 Apr 2023 12:35 WIB
juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar
Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap kondisi terkini dua anggotanya yang menjadi korban penusukan WN Uzbekistan terduga teroris. Aswin mengatakan Bripda Dendri masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU).

"Untuk anggota Densus 88, 1 masih di ICU, Bripda Dendri masih di ICU," kata Kombes Aswin Siregar saat dimintai konfirmasi, Jumat (14/4/2023).

Aswin mengatakan satu anggota Densus 88 yang menjadi korban penusukan WN Uzbekistan lainnya adalah Bripda Ghozali Bahrain. Dia menuturkan Bripda Bahrain tak lagi dirawat di ruang ICU, melainkan di ruang perawatan lantaran kondisinya sudah stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu sudah stabil, di ruang perawatan," ujarnya.

WN Uzbekistan Tusuk Petugas

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat warga negara (WN) Uzbekistan karena melakukan propaganda terorisme di media sosial (medsos). Inisial keempat WN Uzbekistan tersebut adalah BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26).

ADVERTISEMENT

Mereka pun kemudian ditempatkan di Rumah Detensi Kanim Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. Namun empat WN Uzbekistan itu sempat melarikan diri dengan menyerang tiga petugas Imigrasi dan 2 orang anggota Densus 88 yang ditugaskan menjaga detensi WNA tersebut. Satu petugas Imigrasi tewas akibat penyerangan tersebut.

Dua di antara empat WN Uzbekistan yang melarikan diri pun akhirnya kembali diamankan. Sementara itu, satu orang berinisial BA tewas diduga bunuh diri.

Simak Video: Sederet Fakta Baku Tembak Penangkapan Teroris di Lampung

[Gambas:Video 20detik]




(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads