Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggencarkan penyelenggaraan pasar penyeimbang. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menekan laju inflasi, terlebih menjelang momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Diketahui, pasar penyeimbang tersebut digelar di Kabupaten Kotawaringin Barat dan tersebar di 7 titik lokasi, yakni di Masjid Nurul Syajaroh Pasar Korindo Kelurahan Mendawai, Aula Kelurahan Mendawai Seberang, Balai Desa Raja Seberang, Kantor Kelurahan Baru, Masjid Simpang Kubu, Kantor Kelurahan Kumai Hilir dan Masjid Darul Husta Kumai Hulu.
Dalam kunjungannya, Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran menjelaskan penyelenggaraan pasar penyeimbang bertujuan untuk mempermudah masyarakat untuk membeli bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjelang hari lebaran, harga beberapa bahan pokok cenderung melonjak naik. Maka dari itu, Bapak Gubernur beserta jajaran hadir untuk menyelenggarakan pasar penyeimbang supaya bapak/ibu bisa membeli bahan pokok dengan harga terjangkau dan murah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).
Ivo mengatakan di pasar penyeimbang ini, warga bisa mendapatkan paket bahan pokok hanya dengan Rp 20.000 saja.
"Bapak Gubernur mensubsidi paket bahan pokok tersebut sebesar Rp 130 ribu rupiah, sehingga bapak/ibu sekalian hanya membayar sebesar Rp 20 ribu rupiah saja. Mudah-mudahan ini bisa membantu bapak/ibu sekalian untuk tetap bisa membeli bahan pokok menjelang Hari Raya," imbuhnya.
Ivo mengungkapkan Pemprov Kalteng telah menyediakan 6.000 paket sembako yang terdiri dari beras 5 kg, gula 2 kg, minyak 2 liter dan susu kaleng 1 buah. Adapun harga asli per paket yakni Rp 150 ribu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Kalteng Aster Bonawaty menyampaikan pasar penyeimbang yang digelar secara rutin di Pangkalan Bun bertujuan untuk menanggulangi inflasi. Ia menambahkan pasar penyeimbang juga bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri tanpa mengalami kesusahan.
Sebagai informasi, pasar penyeimbang merupakan hasil kolaborasi bersama stakeholders dari instansi di Pemprov Kalteng. Dinas Ketahanan Pangan menyediakan beras bersubsidi serta komoditas lainnya seperti bawang merah, bawang putih dan gula.
Lalu, Dinas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyediakan gas LPG 3 kg bersubsidi, sementara Dinas Kesehatan melayani pemeriksaan kesehatan gratis. Pengobatan massal gratis dan penyediaan gas LPG bersubsidi ini dibuka bersamaan dengan pasar penyeimbang.
Turut hadir di antaranya Staf Ahli Gubernur, Asisten Setda Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait, para tamu undangan serta masyarakat setempat.
(akd/ega)