Ketua Umum Poros Muda Indonesia Frans Fredy melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewas KPK, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri. Frans mengatakan laporannya terkait dugaan pidana membocorkan berkas rahasia terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kami dari Poros Muda Indonesia, pertama kami melaporkan Firli Bahuri ke Dewas. Lalu kami ke Polda Metro dan Bareskrim," kata Frans kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).
"Terkait dugaan tindak pidana kebocoran dokumen hasil penyelidikan KPK atas perkara korupsi tunjangan kinerja di Kementerian ESDM," sambung Frans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frans menuturkan laporannya di Dewas KPK telah diterima, sementara laporan di kepolisian masih berproses. Frans mendesak Firli Bahuri segera diperiksa terkait dugaan tersebut.
"Kami ingin meminta Dewas dan penegak hukum lainnya untuk memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri. Kuat dugaan dia yang membocorkan dokumen yang bersifat rahasia itu," sebut Frans.
![]() |
Pimpinan KPK Siap Diperiksa soal Kebocoran Dokumen
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mempersilakan siapa pun melapor ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM. Dia mengatakan pimpinan KPK siap jika dipanggil Dewas.
"Yang jelas kami berharap kalau ada laporan ke Dewas agar segera ditindaklanjuti, panggil kami semua pimpinan untuk diklarifikasi," kata Alexander di gedung ACLC, Jakarta, Selasa (11/4).
Dia mengaku belum mengetahui dokumen apa yang diduga bocor hingga dilaporkan ke Dewas KPK. Alexander meyakini Dewas KPK akan mengklarifikasi para pimpinan KPK terkait dengan pelaporan tersebut.
"Waduh kalau untuk itu saya belum tahu. Kita lihat saja, itu kan juga sudah dilaporkan ke Dewas tinggal diklarifikasi saja, dokumen apa yg disampaikan ke ESDM itu berasal dari mana ya kita tanya kan, pasti Dewas kalau itu menyangkut dokumen yang ada di Dewas nanti kan orang ESDM pasti akan diklarifikasi. Saya sendiri juga nggak ngerti dokumen apa," kata Alex.
Simak juga 'Polda Metro Terima 6 Laporan Terkait KPK':