Viral Warga Antre THR Depan Rumah Mewah di Jaktim, Polisi Turun Tangan

Viral Warga Antre THR Depan Rumah Mewah di Jaktim, Polisi Turun Tangan

Jabbar Ramdhani, Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 13 Apr 2023 16:40 WIB
Video antrean panjang warga di kawasan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim viral di medsos. Disebutkan warga antre demi mendapatkan sembako atau THR. (Screenshot video viral)
Video antrean panjang warga di kawasan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim, viral di medsos. Disebutkan warga antre demi mendapatkan sembako atau THR. (Screenshot Video Viral)
Jakarta -

Video antrean panjang warga di kawasan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur (Jaktim), viral di media sosial (medsos). Disebutkan bahwa warga antre demi mendapatkan sembako atau tunjangan hari raya (THR).

Dalam video yang beredar, terlihat antrean warga cukup panjang. Warga antre di sepanjang jalan.

Terlihat warga yang antre tersebut merupakan pria dan wanita berusia dewasa. Antrean tersebut dipagari tali rafia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka terlihat menghadap ke sebuah bangunan cukup megah yang juga memiliki pagar yang tinggi. Tampak ada petugas Satpol PP memonitor kegiatan di lokasi tersebut.

Disebutkan, peristiwa itu terjadi di Jalan Sekip Ujung, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, pada pagi tadi.

ADVERTISEMENT

Polisi Turun Tangan

Polisi mendatangi lokasi antrean panjang masyarakat untuk mendapatkan sembako atau THR tersebut. Polisi juga menegur pihak yang menggelar acara tersebut.

"Benar (peristiwanya), untuk penyelenggara sudah didatangi dan diberikan teguran serta imbauan untuk menghentikan kegiatan," kata Kapolsek Matraman Kompol Mobri Cardo Panjaitan saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (13/4/2023).

Polisi mengingatkan pihak yang menggelar acara tersebut untuk memberi tahu polsek atau polres setempat sehingga dari pihak kepolisian membuat izin keramaian dan menyiapkan personel untuk pengamanan. Dia mengatakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian semestinya diinformasikan kepada aparat setempat.

Sebab, hadirnya petugas akan meminimalisir potensi ricuh karena terjadinya keramaian massa. Dia mengatakan situasi sudah kembali kondusif.

"Karena tidak ada pemberitahuan kepada pihak keamanan dan tingginya animo masyarakat sehingga menyebabkan tidak tertibnya masyarakat dalam mengantre mengakibatkan saling dorong, akan tetapi untuk giat tersebut sudah dihentikan dan kondusif," jelasnya.

(jbr/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads