Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mendatangi Gedung Merah Putih KPK siang tadi. Mereka mengirimkan surat berisi laporan yang ditujukan pada Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
"Hari ini kita selesai baru buat laporan ke KPK, yang ditujukan ke Dewas KPK," kata Bendahara Umum (Bandum) PP KAMMI Asnawir Nasution kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).
"Oknum pimpinan KPK (yang dilaporkan)," ucap Asnawir.
Menurut Asnawir, ada oknum pimpinan KPK yang diduga membocorkan hasil penyelidikan dugaan korupai tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Telah terjadi dugaan tindak pidana membocorkan dokumen hasil penyelidikan KPK, atas perkara dugaan korupsi tunjangan kinerja, yang diduga dilakukan oleh oknum pimpinan KPK kepada pihak-pihak yang diduga menjadi objek pemeriksaan yaitu Kepala Biro Hukum Kementeria ESDM," ucap Asnawir.
"Ini masuk kategori menghalangi penyidikan, sambung dia.
Asnawir juga mengomentari soal adanya pimpinan KPK yang berkomunikasi dengan pihak yang diperiksa.
"Melakukan komunikasi dengan pihak berperkara, membuka informasi yang dikecualikan, membocorkan rahasia intelijen, dan membocorkan surat dan keterangan yang dirahasiakan," tutur Asnawir.
Pimpinan KPK Siap Diperiksa soal Kebocoran Dokumen
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mempersilakan siapa pun melapor ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM. Dia mengatakan pimpinan KPK siap jika dipanggil Dewas.
"Yang jelas kami berharap kalau ada laporan ke Dewas agar segera ditindaklanjuti, panggil kami semua pimpinan untuk diklarifikasi," kata Alexander di gedung ACLC, Jakarta, Selasa (11/4).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Polda Metro Terima 6 Laporan Terkait KPK':
(aud/fjp)