Tarik Skripsi yang Dinilai Hina Suku Tolaki, Unismuh Minta Maaf

Tarik Skripsi yang Dinilai Hina Suku Tolaki, Unismuh Minta Maaf

Agus Umar Dani - detikNews
Kamis, 13 Apr 2023 15:05 WIB
Rektor Unismuh Prof Ambo Masse menerima kunjungan DPP Lembaga Adat Tolaki.
Rektor Unismuh Prof Ambo Masse menerima kunjungan DPP Lembaga Adat Tolaki. (Agus Umar/detikSulsel)
Makassar -

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memutuskan menarik skripsi mahasiswa yang isinya dianggap menghina suku Tolaki. Pihak perguruan tinggi akan mengkaji lebih lanjut karya ilmiah mahasiswa tersebut.

Kebijakan itu diputuskan Rektor Unismuh Makassar Prof Dr Ambo Asse seusai pertemuan bersama pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) di ruangan Rektor Unismuh Makassar pada Kamis (13/4/2023).

"Atas nama pimpinan Universitas Muhammadiyah Makassar menyatakan menarik skripsi tersebut agar tidak lagi menjadi rujukan dan kutipan oleh siapa pun," tegas Ambo Asse dalam pernyataan sikapnya, seperti dilansir detikSulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ambo mengaku skripsi alumni Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar itu menuai polemik di masyarakat. Judul skripsi mahasiswa tersebut, yakni 'Asumsi Masyarakat Bugis terhadap Ideologi Suku Tolaki di Kolaka Utara'.

Pihaknya pun meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi karena skripsi tersebut. Ambo menegaskan tidak ada niat menyinggung suku tertentu.

ADVERTISEMENT

"Sivitas akademika Unismuh Makassar memohon maaf jika skripsi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan suku Tolaki, sama sekali tidak ada niat untuk mencederai semangat kebersamaan antara masyarakat Tolaki dan masyarakat Bugis yang telah terbina selama ini," paparnya.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga 'Saat Mencekam Kala Bentrok Antar Fakultas di Unhas Makassar':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads