Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memanen sorgum di Waingapu, Sumba Timur. Moeldoko cerita soal tantangan dalam pengembangan lahan sorgum di NTT.
Moeldoko memanen sorgum di lahan 50 hektare milik PT Sumba Moelti Agriculture (SMA) di Desa Palakahembi, Waingapu, NTT. Dia mengatakan awalnya sorgum akan ditanam di lahan 400 hektare.
"Memang awalnya minimum 400 hektare. Saya mau paksakan 400 hektare minimum. Tetapi, karena situasi lingkungannya waktu itu tidak memungkinkan," katanya saat panen raya Rabu (13/4/2023).
Dia mengatakan ada hama yang menyerang saat awal penanaman sorgum. Dia menyebutkan hal itu memicu penanaman sorgum jadi terbatas pada 50 hektare.
"Anak-anak saya yang di lapangan menjadi takut melihat perkembangan hama yang sangat ganas, khususnya waktu itu belalang," ujarnya.
"Sehingga akhirnya yang real baru kita tanam 50 hektare lebih menuju 100 hektare," lanjutnya.
Moeldoko mengaku optimistis sorgum bisa ditanam di lahan minimum 400 hektare. Dia mengaku tertantang mengatasi berbagai kendala penanaman.
"Ini kalau melihat tanaman sorgum seperti ini kita sangat-sangat optimis. Ini dengan jenis yang berbeda dengan yang kemarin Presiden datang ke sini. Ini jenisnya yang lebih baik," ujarnya.
"Melihat perkembangan yang seperti ini saya menjadi semakin tertantang menghadapi lingkungan apapun situasinya," sambung Moeldoko.
Simak juga 'Kala Siasat Jokowi Hadapi Krisis Pangan Dunia, Minta Penanaman Sorgum Diperluas':
(haf/haf)