Polisi 'Buaya Darat' Dituntut Aktivis Perempuan

Polisi 'Buaya Darat' Dituntut Aktivis Perempuan

- detikNews
Jumat, 01 Sep 2006 11:46 WIB
Jakarta - Suasana Mabes Polri yang biasanya hening, tiba-tiba dikejutkan koor "Buaya Darat" milik duo Ratu yang dinyanyikan lantang oleh puluhan aktivis perempuan. Busyeeettt!!! Ada apa?Rupanya kedatangan para aktivis perempuan ini bertujuan meminta Kapolri Jenderal Pol Sutanto segera menuntaskan kasus pelecehan seksual yang dilakukan bawahannya, yakni mantan Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Edhi Susilo.Sejak pukul 10.00 WIB, Jumat (1/9/2006) demonstran yang menamakan dirinya Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) berkumpul di Jl Trunojoyo I, Jakarta."Lelaki buaya darat, busyet aku tertipu lagi...uo...uo...," begitu koor para aktivis perempuan. "Edhi Susilo buaya darat!" dendang mereka lagi, kali ini berimprovisasi mengganti beberapa syairnya.Sekretaris KPI Wilyah Sultra Emmy Astuti kemudian berorasi di sela-sela lagu. "Kami minta Mabes Polri meberhentikan dia secara tidak hormat karena telah melanggar kode etik kepolisian," tuntutnya.Lazimnya demonstrasi, spanduk dan poster yang berisi kecaman dan tuntutan digelar. Antara lain bertuliskan, "Kapolri jangan lindungi satu angkatan" dan "Pecat Edhi dari institusinya".Dijelaskan Emmy, tindakan berupa cara memandang, simbol-simbol lewat bibir, gerakan badan, siulan nakal, meremas bagian-bagian tertentu seperti yang diduga dilakukan Edhi terhadap 14 Polwan dan PNS bawahannya merupakan tindakan pelecehan seksual."Kami minta negara mengusut tuntas kasus pelecehan seksual tersebut," desak Emmy.Oleh petugas, para demonstran itu diarahkan ke Gedung Humas Mabes Polri. Hingga pukul 11.00 WIB mereka masih menunggu untuk ditemui oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Paulus Purwoko. Jangan sampai tertipu buaya darat lagi! (bal/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads