Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan agar semua pihak mewaspadai potensi peredaran uang palsu selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2023. Sebab menjelang Lebaran, antusias masyarakat untuk menukarkan uang lebih tinggi.
"Lebaran sebentar lagi dan tentu antusias masyarakat untuk menukarkan uang lama dengan yang baru juga akan tinggi. Nah ini harus kita waspadai, jangan sampai malah menukarnya dengan uang palsu," kata pria yang akrab disapa Cak Imin dalam keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).
Ia pun meminta masyarakat agar menukarkan uang di tempat yang legal dan aman seperti perbankan. Sehingga masyarakat bisa terhindar dari aksi kejahatan uang palsu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau nukar uang baiknya langsung di bank saja, atau (bank) yang mobile itu bisa. Sebisa mungkin hindari penukaran uang yang tidak legal, yang di pinggir-pinggir jalan itu misalnya," ungkapnya.
Selain itu, ia turut meminta aparat Kepolisian agar mengusut temuan kasus uang palsu yang dilaporkan oleh masyarakat. Serta memastikan pelaku yang mengedarkan uang palsu mendapatkan sanksi tegas sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
"Aparat kepolisian saya kira perlu lebih intensif lagi mengamankan dan menindaklanjuti kalau ada laporan kasus uang palsu ini. Tentu masyarakat akan sangat dirugikan kalau sampai jerih payahnya bekerja malah tertukar dengan uang yang palsu," jelasnya.
Cak Imin turut mendorong Bank Indonesia (BI) berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan Kepolisian untuk melakukan langkah preventif dengan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap potensi maraknya beredar uang palsu.
"Penting juga BI menggencarkan lagi edukasi masyarakat untuk lebih cermat dalam mengecek uang yang diterima. Sambil lalu kehati-hatian kita juga harus ditingkatkan," tutupnya.
(ega/ega)