Andre Rosiade Puji Kolaborasi Angkasa Pura-AirNav Hadapi Mudik Lebaran

Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengapresiasi kolaborasi antara PT Angkasa Pura (AP) I dan II dengan AirNav Indonesia dalam melayani trafik penumpang dan penerbangan selama mudik Lebaran 2023. Menurut Andre, kolaborasi tiga BUMN tersebut sudah tepat, melihat adanya proyeksi peningkatan penumpang pada masa angkutan Lebaran 2023.

Adapun AP I diproyeksikan akan melayani sekitar 3,38 juta penumpang atau naik 36 persen dibandingkan tahun 2022. Sementara jumlah pemudik dengan pesawat di 20 bandara kelolaan AP II pada mudik lebaran 2023 diperkirakan akan mencapai 5,24 juta penumpang atau naik 25 persen dibandingkan tahun lalu.

"Menurut saya kolaborasi bapak bertiga sudah on the track. Kita sudah mendengar paparan yang pas, yang tepat, dan sudah mengantisipasi segala permasalah yang akan ada," kata Andre dalam keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Andre Rosiade: 70 Bus Pulang Basamo Ikatan Keluarga Minang Dilepas dari DPR

Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Dirut AP I dan II serta Dirut AirNav Indonesia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/4).

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Andre mengatakan sejumlah maskapai telah mengajukan extra flight. Sebagai operator bandara, AP I dan II serta stakeholder telah menyiapkan slot time di bandara untuk mendukung penerbangan tambahan.

"Tentunya Angkasa Pura I dan II bersama AirNav telah mengantisipasi tumbuhnya permintaan ini untuk memastikan kesiapan operasional dan pelayanan selama mudik lebaran 2023," papar Andre.

Baca juga: Komentar Anggota DPR Usai Coba Naik KRL di Jam Masuk Kerja

Dalam rapat tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini juga menitipkan aspirasi kepada Dirut AP II Muhammad Awaluddin terkait perawatan Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Menurutnya, kebersihan di bandara tersebut saat ini kurang terjaga.

Andre meminta masalah ini dapat segera diatasi mengingat semakin padat penumpang yang menggunakan bandara internasional di Sumatera Barat tersebut.

"Saya titip pesan ke Pak Awal, itu BIM agak kumuh. Begitu banyak sampah dan kumuh. Itu butuh terobosan. Saya juga sudah bawelin. Dirut In Journey sering bolak balik ke Sumbar, dia juga menemukan hal yang sama. Dia mengaku ke saya sudah 4 kali bicara. Ini harus ada tindakan tegas Pak, jangan sampai BIM itu terlihat kumuh. Apalagi kepadatannya sekarang lumayan. Alhamdulillah jamaah umroh begitu banyak dari Sumatera Barat berangkat ke tanah suci. Saya titip pesan bener supaya BIM tidak kumuh," pungkasnya.

(akn/ega)