Masjid menjadi salah satu destinasi wisata yang menjadi 'buruan' umat muslim di Bulan Ramadan. Salah satunya Masjid Darussalam yang terletak di Kota Wisata, Cibubur.
Dibangun di atas tanah seluas 1,3 hektare, Masjid Darussalam berdiri dengan megahnya. Masjid yang dibangun sejak 1998 ini telah mengalami banyak perubahan dari sisi struktur bangunan hingga visi misi.
Tampilan fasad Masjid Darussalam mengalami perubahan bentuk yang lebih kekinian. Pada malam hari, fasad Masjid Darussalam terlihat lebih cantik dengan lampu yang menyala warna-warni.
Masjid Darussalam memiliki pengurus inti 4 dan 8 kepala divisi dengan Ketua Dewan Pembina Masjid Darussalam adalah H Hengki Haryadi. Masjid Darussalam saat ini dalam tahap renovasi 90 persen dengan menelan biaya Rp 40 miliar selama setahun terakhir. Meski demikian, fungsional masjid sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Filosofi Kubah Masjid Darussalam
Masjid Darussalam memiliki kubah besar dengan cat warna emas. Kubah Masjid Darussalam ini memiliki desain unik yang mengusung konsep perpaduan budaya Minang dan Makassar.
Satu hal yang unik, Masjid Darussalam ini memiliki kubah 'mirip tanduk'. Kubah tersebut dilengkapi dengan 4 menara kecil yang diambil dari filosofi 4 sahabat Nabi Muhammad SAW.
"Bangunan baru ini ada 4 menara dengan 17 rusuk, ini menggambarkan bahwa masjid ini ditopang 4 menara ini filosofinya 4 sahabat nabi salah satunya Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Abu Bakar Ash Siddiq," kata Ketua Umum Yayasan Masjid Darussalam Novil Anoverta, kepada detikcom, Senin (10/4/2023).
Pada bagian belakang kubah terdapat tambahan 17 rusuk yang posisinya semakin meninggi. Konsep tersebut diambil dari jumlah rakaat salat fardlu 17 rakaat dalam sehari.
Masjid Darussalam memiliki 3 lantai, di mana lantai 1 dan 2 untuk kegiatan beribadah dan lantai 3 untuk pengurus. Masjid dengan luas bangunan sekitar 5.000 meter persegi ini memiliki kapasitas 6 ribu jemaah.
Memasuki ke dalam bangunan masjid, jemaah disuguhkan dengan kemegahan di dalamnya. Novil menyebut, jemaah akan merasakan sensasi seperti di masjid Nabawi.
"Sekarang sudah beda dengan masjid yang lama, sekarang kita merasakan seperti masuk Masjid Nabawi. Ini kita bikin konsep jadi orang masuk sini menikmati ketenangan, kenyamanan. Konsep kamar mandi, audio visual kami menggunakan videotron, sound sistemnya yang lengkap," katanya.
Ustaz dari Timur Tengah
Menyambut bulan Ramadan, Masjid Darussalam telah menyiapkan berbagai kegiatan keagamaan. Selain tarawih yang dilaksanakan setiap malam, Masjid Darussalam juga tengah mempersiapkan kegiatan i'tikaf 10 hari terakhir Ramadan dengan mendatangkan imam dari Timur Tengah, di antaranya Syeikh Abdul Karim Qasul dari Aljazair dan Syeikh Abdul Rahman Said dari Yaman.
"Banyak sekali kegiatan, i'tikaf 10 hari terakhir, ustaznya dari Timur Tengah. Kapasitasnya sekarang 6 ribuan, 50 persen jemaah luar," kata Novil.
Selain itu, Masjid Darussalam juga memiliki program kajian rutin yang mendatangkan sejumlah ustaz terkenal hingga ustaz seleb, salah satunya Buya Yahya.
"Kajian ada tiap hari. Hari Senin-Kamis itu kajian muslimah mulai dari jam 08.00-11.00 WIB. Kalau kajian untuk pria mulai Kamis-Minggu malam, Jumat dan Sabtu subuh. Ustaz-ustaz yang bagus-bagus," katanya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Tonton juga Video: Momen Jokowi-Ganjar Tarawih Bersama di Masjid Syekh Al Zayed
(mei/jbr)