Viral Anggota Kopassus Hajar 3 Pelaku Klitih di Kartasura, Ini Faktanya

Viral Anggota Kopassus Hajar 3 Pelaku Klitih di Kartasura, Ini Faktanya

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 10 Apr 2023 23:39 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jakarta -

Sebuah video tiga pria terduga pelaku klitih babak belur dihajar viral di media sosial (medsos). Ketiga pelaku klitih itu disebut-sebut luka parah dihajar anggota Kopassus yang hendak dijadikan korban.

Dalam video yang beredar, terlihat ketiga pelaku klitih terkulai dengan luka memar serta berdarah pada wajahnya. Mereka rebah di jalan.

Terdengar suara seorang pria yang marah dan meminta ketiga pelaku tidak menutupi wajahnya. Terlihat juga dua orang pelaku yang sudah tak memakai baju alias telanjang dada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara seorang terduga pelaku lainnya tampak terlentang tak bergerak. Disebutkan, ketiga pelaku awalnya hendak menyerang warga di sebelah barat Tugu Kartasura pada Minggu (9/4/2023).

Tapi calon korban itu dinarasikan merupakan seorang anggota Grup 2 Kopassus yang bermarkas di Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).

ADVERTISEMENT

Bagaimana fakta dari kabar tersebut?

Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus Letkol Jemi Oktis Oil mengatakan kabar anggota Kopassus menghajar 3 pelaku kkitih tidak benar. Dia menepis kabar anggota Kopassus hampir menjadi korban klitih dan menghajar 3 pelaku klitih.

"Saya sudah lihat videonya. Saya sudah konfirmasi ke satuan juga. Saya pastikan berita yang menyatakan anggota melawan klitih tidak ada," kata Letkol Jemi kepada detikcom, Senin (10/4/2023).

Dia mengatakan peristiwa itu memang terjadi di dekat Tugu Kartasura pada Minggu (9/4) dini hari. Ketiga pelaku klitih itu hendak menyerang warga sekitar.

Namun, akhirnya pelaku klitih dihajar warga sekitar yang sudah resah dengan aksi kekerasan pelaku klitih.

"Itu murni, memang lokasi kejadiannya dekat Tugu Surakarta. Anggota klitih menyerang anggota masyarakat, karena warga resah dan ada warga yang melawan, lalu spontanitas warga lain ikut melawan," jelasnya.

Dia mengatakan tak ada anggota Kopassus yang terlibat dalam peristiwa itu. Pelaku klitih itu lalu diserahkan warga ke kepolisian.

"Pelaku diserahkan ke pos polisi, di dekat situ ada pos polisi," ujarnya.

"Kalau tugas mengamankan kondisi keamanan masyarakat, dalam operasi bersama polisi, itu tugas fungsi TNI yang di koramil, jadi biasanya dari satuan teritorial. Kalau Kopassus yang terlibat, terlalu jauh," tambah Jemi.

Lihat juga Video: 8 Orang Ditangkap Terkait Debt Collector Dikeroyok di Serpong

[Gambas:Video 20detik]




(jbr/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads