Bibit Siklon Tropis 90W dan 98S terpantau di dekat wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan Bibit Siklon 90W ini terpantau di Samudera Pasifik utara Papua dan Bibit Siklon 98S di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba.
"Terdapat Bibit Siklon Tropis 90W terpantau di Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba," tulis BMKG seperti dikutip dari unggahan Twitternya (@infoBMKG), Senin (10/4/2023).
Analisis BMKG soal Bibit Siklon Tropis 90W dan 98S
Seperti dilansir unggahan Twitter BMKG (@infoBMKG), Bibit Siklon Tropis 90W terpantau di Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Sementara itu, kata BMKG,Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bibit Siklon Tropis 90W terpantau di Samudera Pasifik sebelah utara Papua, tepatnya di sekitar 10.6Β° LU (lintang utara) dan 134.6Β° BT (bujur timur), dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1007.4 mb bergerak ke arah Barat Laut," jelas BMKG dalam keterangannya.
"Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 12.6Β° LS (lintang selatan) dan 124.0Β° BT (bujur timur), dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1002 mb bergerak ke arah Barat - Barat Daya," lanjut BMKG.
BMKG memprediksi potensi Bibit Siklon Tropis 90W tersebut untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori rendah. Sedangkan, menurut BMKG, Bibit Siklon Tropis 98S berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori tinggi.
![]() |
Dampak Bibit Siklon Tropis 90W dan 98S di Indonesia
Keberadaan Bibit Siklon Tropis 90W dan 98S di dekat wilayah Indonesia memberikan dampak baik secara langsung dan tidak langsung terhadap wilayah yang dilaluinya.
Merujuk informasi BMKG, berikut ini dampak Bibit Siklon Tropis 90W, yaitu:
- Tinggi Gelombang 1,25 - 2,5 meter, di wilayah:
- Laut Sulawesi bagian tengah dan timur
- Perairan Sulawesi Utara
- Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan Bitung - Kep. Sitaro
- Laut Maluku, Teluk Tomini bagian barat
- Perairan Kep. Halmahera bagian utara
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua Barat hingga Papua.
Adapun untuk dampak Bibit Siklon Tropis 98S di wilayah Indonesia baik secara langsung dan tidak langsung adalah sebagai berikut:
- Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat,
dan Nusa Tenggara Timur. - Angin kencang di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
- Tinggi Gelombang 1,25 - 2,5 meter : Perairan Kep. Selayar, Perairan Kep. Baubau, Perairan
Kep. Wakatobi, Laut Flores, Laut Sawu, Selat Ombai, Perairan P. Sawu, Perairan Kupang -
P. Rotte, Samudra Hindia selatan P.Sumba - P.Sabu, Perairan selatan Ambon, Laut Seram,
Perairan Kep. Sermata, Perairan Kep. Letti, Perairan Kep. Babar, Perairan Kep. Tanimbar,
Perairan Kep.Kai, Perairan selatan Kep. Aru, Laut Arafuru bagian tengah dan timur. - Tinggi Gelombang 2,5 - 4,0 meter : Samudra Hindia selatan Kupang - P.Rote, Laut Banda,
Laut Arafuru bagian barat
Simak Video 'BMKG Minta Warga Waspada, Cuaca Ekstrem Hantui Mudik Lebaran 2023':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Penjelasan Tentang Siklon Tropis
Menurut analisis dan prediksi BMKG, Bibit Siklon Tropis 90W dan 98S ini akan tumbuh menjadi siklon tropis. Sebagai informasi seperti dikutip dari situs resmi BMKG, siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.
Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 Β°C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam. Daerah pertumbuhan siklon tropis terbagi menjadi 7 wilayah yang mencakup wilayah lautan di seluruh dunia
Secara teknis, siklon tropis adalah sistem tekanan rendah dengan angin berputar siklonik yang terbentuk di lautan wilayah tropis dengan kecepatan angin minimal 34,8 (tiga puluh empat koma delapan) knots atau 64,4 (enam puluh empat koma empat) kilometer (km)/jam di sekitar pusat pusaran.
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 sampai 18 hari. Sebab energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
Siklon tropis juga dikenal dengan berbagai istilah. Disebut 'badai tropis' atau 'typhoon' atau 'topan' jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat Laut. Disebut 'siklon' atau 'cyclone' jika terbentuk di sekitar India atau Australia. Nama lain siklon tropis disebut juga dengan 'hurricane' jika terbentuk di Samudra Pasifik Selatan, Samudra Pasifik Timur Laut dan Samudra Atlantik Utara.