Balas Andi Arief, Ketum PKN Ingin SBY Minta Maaf ke Anas Urbaningrum

Balas Andi Arief, Ketum PKN Ingin SBY Minta Maaf ke Anas Urbaningrum

Eva Safitri - detikNews
Senin, 10 Apr 2023 15:28 WIB
Waketum Hanura, Gede Pasek Suardika
Gede Pasek Suardika (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Ketua Bapillu Partai Demokrat Andi Arief menyarankan Anas Urbaningrum meminta maaf ke Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai bebas. Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika justru meminta sebaliknya.

Pasek meminta SBY juga meminta maaf kepada Anas. Dia lantas membeberkan berbagai kegiatan yang disebutnya mendiskreditkan Anas Urbaningrum.

"Namanya saran ya silakan saja. Saya pun sama, mumpung bulan suci Ramadan dan Mas Anas baru keluar setelah 10 tahun lamanya di dalam maka momentum yang bagus untuk SBY meminta maaf kepada AU. Meminta maaf atas pidato dari Jeddah yang memaksakan kasus AU bisa disegerakan yang berakibat ada sprindik bocor ke Istana oleh oknum KPK," kata Pasek kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meminta maaf atas upaya kudeta di Majelis Tinggi PD atas jabatan Ketum saat AU belum jadi tersangka. Meminta maaf atas janji rekonsiliasi usai KLB di Bali yang di ingkarinya sementara AU sudah berusaha membantunya untuk aklamasi," ujar dia.

Tindakan lain, kata Pasek, adalah soal tuduhan kasus e-KTP terhadap Anas. Pasek yakin Andi Arief tidak mengerti soal tindakan yang mendiskreditkan Anas.

ADVERTISEMENT

"Meminta maaf atas tuduhan AU melakukan konspirasi kasus e-KTP dituduhkan ke SBY ketika AU masih di dalam penjara yang ternyata hoaks dan fiktif. Meminta maaf atas tidak konsistennya memberlakukan pakta integritas kalau tersangka terdakwa dan terpidana harus mundur dan berhenti di PD karena terbukti saat ini mantan narapidana malah dapat jabatan tinggi," ujarnya.

"Dan masih banyak lagi yang harus SBY meminta ke AU untuk dimaafkan. Mari gunakan hati yang jernih dan tegar mengakui semua itu. Dan saya yakin Andi Arief tidak mengerti soal itu," sambungnya.

Pasek menegaskan Anas tidak membawa dendam usai bebas. Hanya, kata Pasek, Anas akan berjuang mencari keadilan terhadap hal yang mengkriminalisasikan dirinya.

"Perlu diketahui, Mas AU tidak membawa dendam keluar penjara. Beliau hanya membawa ikhtiar untuk berjuang mencari keadilan atas kriminalisasi yang terjadi pada dirinya," ujarnya.

Pasek lantas menyambut jika Andi Arief bisa membantu dalam upaya Anas tersebut. "Bagus juga bila Andi Arief bisa membantu membongkar aksi kriminalisasi itu," ujarnya.

Sebelumnya, Andi Arief menyebut semua orang memiliki masa kelam dan selalu berkesempatan memperbaiki diri. Dia berharap lingkungan politik Anas usai bebas akan membawa kebersihan hati dan tindakan.

"Semua orang punya masa kelam. Tapi bisa memperbaiki diri kemudian. Lingkungan politik akan menjadi salah satu yang menentukan. Semoga lingkungan politik setelah keluar dari Sukamiskin yang menjadi pilihan adalah yang bersih hati, pikiran dan tindakan," ujarnya, Senin (10/4/2023).

Andi lantas menyarankan Anas meminta maaf secara terbuka ke SBY serta kepada kader Demokrat. Andi Arief menyebut Demokrat hampir karam karena Anas Urbaningrum.

"Sebagai sahabat saya menyarankan AU memilih meminta maaf terbuka kepada Bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya. Mungkin di situlah hati yang bersih akan muncul," ucapnya.

Lihat juga Video 'Andi Arief Sentil NasDem, Demokrat: Mohon Maaf Kalau 'Penonton' Kecewa':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads