Yogyakarta - Sejumlah tokoh politik dan akademisi budayawan terpilih menjadi anggota Majelis Wali Amanah (MWA) UGM periode 2007-2012. Beberapa tokoh itu antara lain mantan ketua MPR yang juga staf pengajar UGM Amien Rais, Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud dan budayawan Taufiq Ismail.Jumlah anggota MWA UGM periode ini adalah 18 orang. Mereka bertugas untuk menentukan arah kebijakan UGM untuk lima tahun ke depan. Sedangkan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kehutanan Marzuki Usman, dan budayawan Emha Ainun Najib tidak terpilih menjadi anggota MWA dari unsur masyarakat. Hal itu diungkapan Rektor UGM, Prof Dr Sofian Effendi kepada wartawan usai rapat pemilihan anggota MWA periode 2007-2012 di Kantor Pusat UGM di Bulaksumur, Yogyakarta, Kamis (31/8/2006)."Pemilihan anggota MWA UGM periode 2007-2012 semestinya dilakukan pada Januari 2007 nanti. Tapi karena anggota MWA periode 2002-2007 sudah banyak berkurang karena meninggal dunia dan sebagainya, akhirnya disepakati pemilihan anggota MWA diajukan saat ini," kata dia.Nama-nama yang sudah terpilih, kata Sofian, awal bulan September ini akan dikirim ke Mendiknas untuk mendapatkan surat keputusan. Tugas pokok MWA UGM adalah menyusun Anggaran Rumah Tangga (ART) UGM terutama tentang kebijakan-kebijakan yang harus dilakukan UGM menyangkut masalah non-akademik. "Kebijakan yang ditentukan MWA itu, antara lain masalah keuangan,kesejahtaraan dosen dan karyawan dan pengembangan UGM. Sedang kebijakan akademis ditentukan oleh Senat Akademik Universitas," imbuhnya.Delapan anggota MWA yang terpilih dari unsur tokoh masyarakat adalah mantan Mendiknas Malik Fadjar, Amien Rais, mantan Rektor ITB Lilik Hendrajaya, Bambang Kesowo, deputi Gubernur BI Siti Chalimah Fadjriah, wakil ketua MPR Aksa Mahmud, Taufiq Ismail dan Bambang Suhendro yang merupakan mantan Dirjen Dikti Depdiknas. "Kami berharap, maksimal pertengahan September nanti, SK dari Mendiknas sudah keluar sehingga pada akhir September anggota MWA baru sudah bisa dilantik, dan sudah mulai melakukan rapat," ujar Sofian.Dia menegaskan, anggota MWA tidak akan mendapat gaji dari UGM. Namun untuk anggota MWA yang berasal dari luar kota, UGM akan memberikan biaya pengganti transportasi setiap melakukan sidang yang dilakukan minimal satu bulan sekali di kampus UGM . Sementara itu Ketua Senat Akademik UGM, Ahmad Mursyidi didampingi sekretarisnya, Faturochman menambahkan, dalam pemilihan kali ini, ada 20 orang anggota yang dipilih. Total anggota seluruhnya 23 orang. Namun tiga orang yaitu Mendiknas Bambang Sudibyo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Rektor UGM sudah ex officio menjadi anggota MWA."Dari 20 orang yang akan dipilih itu, calon dari mahasiswa S1 tidak mengajukan kandidatnya. Jadi untuk wakil mahasiswa S1 tidak ada wakil," kata Mursyidi.Menurut dia, suasana pemilihan berlangsung demokratis dengan suasana hangat. Pemilihan itu melibatkan seluruh anggota MWA sebelumnya ditambahanggota Senat Akademik yang berjumlah 74 orang. Sebelum melakukan pemilihan, panitia telah melakukan penjaringan nama-nama calon yang akan menjadi anggota MWA. Jumlah seluruh calon yang dipilih sebanyak 188 orang dari enam unsur. Calon-calon anggota MWA masing-masing dari unsur Senat Akademik UGM sebanyak 41 calon untuk diambil satu orang, unsur guru besar UGM sebanyak 24 calon diambil 2 orang, unsur dosen UGM non-guru besar sebanyak 47 calon diambil 3orang, unsur tenaga administrasi UGM sebanyak 25 orang diambil 2 orang, unsur mahasiswa pascasarjana tiga orang diambil satu orang, unsur alumni 2 orang , serta 8 orang dari tokoh masyarakat yang diambil dari 46 orang.
(nvt/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini