Proyek jalan alternatif Gunungkidul-Sleman ternyata menggerus kawasan wisata air terjun di Kelurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul. Kini, wisata air terjun itu sudah tak ada alias menghilang.
Dilansir detikJateng, Senin (10/4/2023), pengelola Desa Wisata Nglanggeran Sugeng Handoko mengatakan bahwa sudah mendapatkan sosialisasi terkait pembangunan jalan tersebut. Pihaknya juga sudah mengusulkan proyek itu tak merusak kawasan Kedung Kandang.
"Kita sudah pernah usul ke pemerintah agar pembangunan itu memperhatikan keberlanjutan alam, lingkungan, sosial, dan budaya di Nglanggeran tapi mungkin tidak didengar," kata Sugeng kepada wartawan, Minggu (9/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, di sekitar air terjun tersebut terdapat kawasan wisata glamping yang menyajikan pemandangan Kedung Kandang.
"Jadi pengembangan akses di Kedung Kandang membuat kami kehilangan daya tarik alam berupa alam yang asri, terasering sawah dengan air terjun Kedung Kandang. Selain itu mengurangi pemandangan glamping di dekat Kedung Kandang," ujarnya.
Ketua Pokdarwis desa wisata Nglanggeran Mursidi tak menyangka proyek itu merusak kawasan air terjun Kedung Kandang. "Kalau untuk teknis pengerjaan, masyarakat dan kami tidak tahu. Setahu kami melintas di atas air terjun itu. Nah, ternyata dalam proses pengerjaan jembatan merusak semua air terjun yang ada di kawasan itu (Kedung Kandang)," ucap Mursidi.
Simak selengkapnya di sini
Lihat juga Video 'Suasana Rumah 'Surga' Abah Jajang dengan Pemandangan Air Terjun':