Eks Ketua WP KPK: Walkout Jadi Bukti Pegawai Tak Percaya Firli Cs

Eks Ketua WP KPK: Walkout Jadi Bukti Pegawai Tak Percaya Firli Cs

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 10 Apr 2023 09:03 WIB
Yudi Purnomo (Mulia Budi-detikcom)
Foto: Yudi Purnomo (Mulia Budi-detikcom)

Mulanya, akun itu mengaku mendapat potongan rekaman suara Firli yang menyatakan tidak memberikan kesempatan kepada pegawai KPK untuk berbicara saat pertemuan dengan pimpinan KPK. Berikut isinya:

"Duduk dulu, saya tahu Anda, Anda tahu saya, bukan baru lahir saya, maka tadi saya sudah sampaikan keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri, paham ya? Paham? Harus dipahami dulu. Ini Bukan urusan pribadi, tidak ada. Saya sudah sampaikan, tidak ada sama sekali, jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya mohon maaf, saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya, paham? Itu dulu, sebentar dulu dong," suara Firli dalam rekaman itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siap, kami pamit. Saya pikir tidak ada arahan," sahut suara seorang pria dalam rekaman tersebut.

"Bukan, ini belum selesai," suara Firli dalam rekaman itu.

ADVERTISEMENT

"Siap jenderal," sahut suara seorang pria dalam rekaman tersebut.

"Seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal yang dia keluarkan. Akhirnya pegawai memutuskan untuk walk out seperti yang telah diberitakan sebelumnya," cuit akun tersebut.

Respons KPK

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan soal pertemuan antara Pimpinan KPK dengan sejumlah pegawai KPK yang merupakan Pegawai Negeri Yang Dipekerjakan (PNYD) dari Polri pada Selasa (4/4). Menurut Ali, ruang diskusi itu untuk meluruskan dinamika informasi.

"Pimpinan KPK, betul pada Selasa (4/4) telah bertemu dan membuka ruang diskusi bersama segenap pegawai yang bersumber dari Polri. Hal ini untuk meluruskan dinamika informasi yang berkembang baik di internal maupun eksternal. Pertemuan tersebut juga sebagai lanjutan penjelasan sebelumnya yang telah disampaikan kepada seluruh insan KPK melalui email internal," ucap Ali dalam keterangannya, Minggu (9/4).

"Forum itu dimaksudkan agar pemberantasan korupsi tetap dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, bersama masyarakat guna memberikan kontribusi yang optimal bagi bangsa dan negara," imbuhnya.

Ali mengatakan KPK tetap bekerja seperti biasa. Dia meminta publik untuk tidak terprovokasi.

"Fakta membuktikan, beberapa keberhasilan KPK terakhir, seperti operasi tangkap tangan, pengungkapan dugaan korupsi di Dirjen Pajak, korupsi di Kapuas, Papua, dsb adanya andil besar masyarakat dengan melaporkan dan menyampaikan informasi dugaan terjadinya korupsi tersebut. Sehingga KPK melalui kerja tim bisa menindaklanjutinya secara cermat dan tepat," ujar Ali.


(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads