Eks Ketua WP KPK: Walkout Jadi Bukti Pegawai Tak Percaya Firli Cs

Eks Ketua WP KPK: Walkout Jadi Bukti Pegawai Tak Percaya Firli Cs

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 10 Apr 2023 09:03 WIB
Yudi Purnomo (Mulia Budi-detikcom)
Foto: Yudi Purnomo (Mulia Budi-detikcom)
Jakarta -

Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap menyoroti aksi walkout para pegawai KPK yang berasal dari Polri saat bertemu dengan Ketua KPK Firli Bahuri. Dia mengatakan aksi walkout itu bukti pegawai tak percaya dengan Firli.

"Walkout merupakan bentuk kekecewaan karena penjelasan pimpinan sudah terbaca akan mutar-mutar dengan inti tetap memberhentikan Brigjen Endar," kata Yudi kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

"Ketidakpercayaan kepada pimpinan KPK semakin membuat konflik internal KPK semakin berlarut larut dan membuat suram arah pemberantasan korupsi dan terbukti survei LSI terbaru tingkat kepercayaan masyarakat kepada KPK menurun," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, kata Yudi, kepercayaan pegawai kepada Pimpinan KPK merupakan modal dasar pemberantasan korupsi. Dia mengatakan hal tersebut telah terbukti dengan kinerja KPK sejak pertama kali berdiri.

"Itu terbukti sukses sejak KPK berdiri dengan prestasi menangkapi para koruptor besar dari sisi jumlah kerugian negara hingga triliunan maupun OTT terhadap pejabat atau kepala lembaga negara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan Pimpinan KPK pada periode sebelumnya selalu dihormati oleh para pegawai KPK. Dia kemudian membandingkan polemik mutasi pegawai era Pimpinan KPK Agus Rahardjo dkk dengan era Firli Bahuri dkk.

"Aturan Mutasi pegawai saat itu perlu dibuat aturan agar pegawai nyaman dan independen bekerja memberantas korupsi tanpa takut dipindah jika menangani kasus besar ataupun tidak disukai atasan karena prinsip. Misal penyidik dipindah ke bagian lain yang tidak terkait penyidikan. Sementara pimpinan juga ingin ada perpindahan pegawai sesuai kebutuhan organisasi," ujar Yudi.

"Terjadi dialog beberapa kali dengan pimpinan. Pimpinan pun akhirnya mau mendengar aspirasi dan dibuatlah aturan bahwa perpindahan selain kebutuhan organisasi juga mendengar aspirasi pegawai yang bersangkutan terkait pemidahannya," sambungnya.

Aksi Walkout Pegawai KPK

Anggota Polri yang ditugaskan di KPK menunjukkan satu sikap dengan Brigjen Endar Priantoro yang dicopot dari jabatan Direktur Penyelidikan KPK. Mereka walkout saat bertemu para pimpinan KPK.

Dari informasi yang dihimpun, pegawai negeri yang dipekerjakan (PNYD) Polri diundang untuk bertemu Ketua KPK Firli Bahuri dan pimpinan KPK lainnya pada Selasa (4/4) kemarin. Namun mereka memilih keluar (walkout).

Anggota Polri yang ada di KPK mendukung penuh surat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mempertahankan Endar untuk bekerja di KPK.

Teranyar, potongan rekaman suara Ketua KPK Firli Bahuri dengan para pegawai di pertemuan itu pun beredar di media sosial. Rekaman suara itu muncul dari salah satu cuitan di Twitter.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Klarifikasi KPK soal Rekaman Pegawai Walk Out saat Rapat dengan Firli':

[Gambas:Video 20detik]



Mulanya, akun itu mengaku mendapat potongan rekaman suara Firli yang menyatakan tidak memberikan kesempatan kepada pegawai KPK untuk berbicara saat pertemuan dengan pimpinan KPK. Berikut isinya:

"Duduk dulu, saya tahu Anda, Anda tahu saya, bukan baru lahir saya, maka tadi saya sudah sampaikan keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri, paham ya? Paham? Harus dipahami dulu. Ini Bukan urusan pribadi, tidak ada. Saya sudah sampaikan, tidak ada sama sekali, jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya mohon maaf, saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya, paham? Itu dulu, sebentar dulu dong," suara Firli dalam rekaman itu.

"Siap, kami pamit. Saya pikir tidak ada arahan," sahut suara seorang pria dalam rekaman tersebut.

"Bukan, ini belum selesai," suara Firli dalam rekaman itu.

"Siap jenderal," sahut suara seorang pria dalam rekaman tersebut.

"Seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal yang dia keluarkan. Akhirnya pegawai memutuskan untuk walk out seperti yang telah diberitakan sebelumnya," cuit akun tersebut.

Respons KPK

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan soal pertemuan antara Pimpinan KPK dengan sejumlah pegawai KPK yang merupakan Pegawai Negeri Yang Dipekerjakan (PNYD) dari Polri pada Selasa (4/4). Menurut Ali, ruang diskusi itu untuk meluruskan dinamika informasi.

"Pimpinan KPK, betul pada Selasa (4/4) telah bertemu dan membuka ruang diskusi bersama segenap pegawai yang bersumber dari Polri. Hal ini untuk meluruskan dinamika informasi yang berkembang baik di internal maupun eksternal. Pertemuan tersebut juga sebagai lanjutan penjelasan sebelumnya yang telah disampaikan kepada seluruh insan KPK melalui email internal," ucap Ali dalam keterangannya, Minggu (9/4).

"Forum itu dimaksudkan agar pemberantasan korupsi tetap dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, bersama masyarakat guna memberikan kontribusi yang optimal bagi bangsa dan negara," imbuhnya.

Ali mengatakan KPK tetap bekerja seperti biasa. Dia meminta publik untuk tidak terprovokasi.

"Fakta membuktikan, beberapa keberhasilan KPK terakhir, seperti operasi tangkap tangan, pengungkapan dugaan korupsi di Dirjen Pajak, korupsi di Kapuas, Papua, dsb adanya andil besar masyarakat dengan melaporkan dan menyampaikan informasi dugaan terjadinya korupsi tersebut. Sehingga KPK melalui kerja tim bisa menindaklanjutinya secara cermat dan tepat," ujar Ali.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads