Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkap adanya rencana menambah alutsista. Namun itu menyesuaikan anggaran yang ditentukan dari pemerintah.
Yudo mengatakan kebutuhan TNI menyesuaikan kemampuan pemerintah membiayai negara. Yudo menekankan pihaknya tidak bersifat memaksa.
"Ya tentunya anggaran yang ada TNI kita menyesuaikan dari kebutuhan yang ada dan dari kemampuan pemerintah dalam membiayai TNI," kata Yudo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Minggu (9/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya dengan kondisi ke depan perkiraan kita akan menghitung kebutuhan mulai dari 2024 sampai 2025 tentunya tidak memaksa, kemampuan negara dalam membiayai TNI," lanjutnya.
Yudo mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan dari alutsista yang ada. Namun, Yudo tetap menunggu penambahan alutsista baru.
"Upaya-upaya kita laksanakan dengan refurbishment terhadap peralatan yang masih memiliki kemampuan 5-10 operasional ke depan. Kita tetap menunggu, tetap berencana untuk alutsista-alutsista yang baru," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan HUT TNI ke-77. Dalam perayaan tersebut, Prabowo berharap TNI AU semakin maju dan tangguh.
"Luar biasa, ya kita membutuhkan angkatan udara yang kuat dan kita bertekad membangun agar angkatan udara kuat," kata Prabowo usai acara perhelatan TNI AU ke-77, Halim Perdanakusuma, Minggu (9/4/2023).
Prabowo mengatakan prajurit TNI AU memiliki disiplin yang tinggi. Ia menghargai kesolidan yang dimiliki TNI AU. Prabowo menyebut pihaknya bertekad untuk memberi alutsista yang terbaik untuk Angkatan Udara.
"Anggota TNI AU punya disiplin yang tinggi, semangat yang luar biasa, keberanian yang luar biasa. Kita hargai semua, kita bangga dengan mereka, kita bertekad memberi mereka alat-alat yang terbaik," tutur Prabowo.
Simak Video 'Panglima Ogah Umbar Soal Sandera Pilot Susi Air: Nanti KKB Tambah Bangga':