Uskup Agung Jakarta Bicara Makna Paskah, Prihatin Maraknya Korupsi dan 'Mafia'

Uskup Agung Jakarta Bicara Makna Paskah, Prihatin Maraknya Korupsi dan 'Mafia'

Silvia Ng - detikNews
Minggu, 09 Apr 2023 12:29 WIB
Konferensi pers  2023hari Paskah di Katedral (Silvia Ng/detikcom)
Konferensi pers hari Paskah 2023 di Katedral (Silvia Ng/detikcom)
Jakarta -

Perayaan Paskah setiap tahun di Gereja Katedral, Jakarta, selalu mengusung tema berbeda. Perayaan Paskah tahun 2023 ini bertemakan 'Partisipasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama'.

Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mengatakan tema ini merupakan upaya jemaat Keuskupan Agung Jakarta untuk mendalami ajaran sosial gereja. Menurut Suharyo, kesejahteraan bersama merupakan tema yang sangat besar.

"Kesejahteraan bersama ini adalah kata yang sangat besar. Artinya sangat banyak. Kalau kita belajar apa yang termasuk kesejahteraan bersama itu misalnya masalah air, polusi, lingkungan hidup, kemiskinan, masalah keadilan antargenerasi, banyak sekali," ujar Kardinal Suharyo dalam konferensi pers di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (9/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kardinal Suharyo lalu menyampaikan arti mendalam dari tema Paskah 2023 ini. Kardinal Suharyo secara khusus menyoroti keadilan dan kesejahteraan sosial di Indonesia yang justru sangat memprihatinkan, salah satunya dengan kemunculan 'mafia' di Indonesia.

"Yang kami prihatinkan, dari satu pihak kita mempunyai cita-cita, kemerdekaan, bersatu, merdeka, adil, makmur. Nyatanya, keadilan sosial masih jauh dan bahkan di media massa sejauh yang dapat saya baca, justru arus yang melawan kesejahteraan sosial itu semakin deras, sangat memprihatinkan," kata Suharyo.

ADVERTISEMENT

"Tadi saya menggunakan contoh kata-kata asing yang masuk ke dalam pembendaharaan bahasa Indonesia, bukan hanya katanya yang masuk tapi watak yang dibalik kata itu masuk. Itu salah satu contohnya mafia, mafia itu adanya di Italia. Itu sudah pasti bukan Bahasa Indonesia, tapi sekarang kita mendengar kata yang dihubungkan dengan mafia, mafia pajak, mafia peradilan, mafia segala macam mafia, langsung melawan kesejahteraan bersama," imbuhnya.

Kardinal Suharyo juga menyoroti sejumlah pihak yang tertangkap tangan KPK. Dia mengatakan tertangkap tangannya sejumlah pihak ini justru mencerminkan telah tercederanya cita-cita kemerdekaan Indonesia.

"Lalu yang terakhir di koran, di televisi ditunjukkan, bupati ini ditangkap KPK, anggota DPR ini ditangkap KPK, hakim agung ini ditangkap KPK. Kan lengkap yg mestinya menjamin, memastikan kesejahteraan bersama negara, eksekutif, legislatif yudikatif, semuanya kacau. Semuanya diberitakan dalam koran itu justru mencederai cita-cita kemerdekaan," ungkap Suharyo.

"Saya mengatakan ini dengan sangat serius, mencederai cita-cita kemerdekaan. Jadi bukan hanya korupsi, korupsi itu jalannya. Tapi akibatnya adalah cederanya martabat Indonesia. Ini kan sangat mencederai cita-cita kemerdekaan, bagi saya sangat serius," sambungnya.

Untuk itu, Kardinal Suharyo mengajak umat Katolik untuk menyadari perkara yang dapat mencederai cita-cita kemerdekaan Indonesia. Dia lalu mengajak umat Katolik tidak hanya merayakan Paskah, tapi juga menjadi 'manusia Paskah'.

"Bagi saya itu sebetulnya berlawanan dengan watak dasar bangsa Indonesia, karena watak bangsa Indonesia itu sejauh tidak dirusak oleh arus seperti itu adalah berusaha untuk mengusahakan kesejahteraan bersama lewat solidaritas, nilai solidaritas bangsa Indonesia itu sangat mengagumkan sebetulnya kalau tidak dirusak oleh arus seperti ini. Oleh karena itu saya mengajak umat Katolik merayakan Paskah, tidak hanya merayakan Paskah tapi menjadi manusia-manusia Paskah," kata Kardinal Suharyo.

Simak juga 'Melihat Perayaan Paskah di Masjid-Gereja Berhadapan di Pati':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads