.webp)
Polisi menerima 18 laporan orang hilang diduga menjadi korban dukun Slamet Tohari alias Mbah Slamet. Laporan diterima di posko Polres Banjarnegara.
Dilansir detikJateng, Minggu (0/4/2023), Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan Polres Banjarnegara dan Polda Jateng masih terus mengembangkan kasus tersebut apakah ada korban lain termasuk identifikasi korban yang ditemukan. Pihak keluarga yang membuat laporan diambil data nya untuk dilakukan identifikasi terhadap jenazah.
"Masih ada pengembangan kasus ini apakah masih ada korban-korban dukun Slamet yang lain. Di posko Polres sudah ada 18 laporan orang hilang, diharapkan masyarakat dapat datang ke Polres untuk diambil sampel ante mortem untuk identifikasi," kata Iqbal lewat pesan singkat, Sabtu (8/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan yang masuk datang dari berbagai daerah. Mulai dari Lampung, Magelang, Wonosobo, Surabaya, Sumedang, hingga Sumatera Selatan.
Beberapa proses identifikasi dalam proses pelengkapan data ante mortem yaitu korban atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih. Kemudian diduga korban atas nama Suheri dan Riani yang data ante mortemnya diambil dari anak kandung mereka. Selain itu ada juga mengambil sampel atas nama Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto.
Iqbal juga berharap jika ada warga yang merasa keluarganya hilang dan diduga menjadi korban dukun Mbah Slamet agar bisa melapor. Termasuk sejumlah kabar yang beredar di media sosial yang menyebutkan identitas terduga korban.
"Masih proses DVI. Untuk keluarga korban agar dapat ke Banjarnegara untuk diambil sample ante mortem," tegasnya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga 'Momen Pemakaman Pasutri Asal Lampung Korban Pembunuhan Mbah Slamet':
