Memasuki pekan ketiga Ramadan, pemudik mulai memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Mereka memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan yang biasa terjadi menjelang Lebaran.
Pantauan detikcom, Sabtu (8/4/2023) pada pukul 17.31 WIB, area ruang tunggu lantai dasar Stasiun Gambir hampir penuh terisi oleh para penumpang. Mereka terlihat tengah menunggu waktu keberangkatannya lengkap dengan tas dan koper barang bawaannya.
Para calon penumpang terus berdatangan melalui pintu utara dan selatan stasiun. Sebagian besar dari mereka terlihat datang dan hendak pulang kampung bersama keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Seperti Faisal (39), yang kini berdomisili di Jakarta Barat, mengaku memang telah merencanakan mudik lebih awal. Menurutnya, pilihan waktu itu tepat untuk menghindari ramainya stasiun mendekati waktu Lebaran.
"Memang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. Karena kita bawa anak kecil juga, jadi semua harus dipertimbangkan. Sekarang memang lebih tepat daripada dekat-dekat hari-H," katanya kepada detikcom.
Faisal bersama anak dan istrinya hendak mudik ke Solo, Jawa Tengah. Dia mengaku memang kerap menggunakan kereta api untuk pulang ke rumah orang tuanya.
"Memang selalu naik kereta. Dari harga lebih terjangkau daripada pesawat, lebih nyaman juga daripada bus," ujarnya.
![]() |
Sama halnya dengan Nur Aprianti (43), yang memilih pulang ke kampungnya di Surabaya, Jawa Timur, dua pekan sebelum Lebaran. Dia menuturkan hanya menunggu waktu anaknya libur sekolah.
"(Mudik) karena anak-anak udah libur. Kebetulan madrasah, jadi liburnya duluan," ujarnya.
Nur mengatakan tak mengalami kesulitan apa pun saat membeli tiket hingga masuk ke stasiun. Menurutnya, suasana stasiun juga cukup nyaman untuk menunggu.
"Nggak, nggak ada yang sulit. (Beli tiket) satu minggu yang lalu ya, harganya juga masih normal," imbuhnya.
Warga lainnya Rafika (25) mengaku telah membeli tiket untuk mudik ke Semarang, Jawa Tengah, sejak Februari lalu. Selain itu, dia telah mengajukan izin ke kantornya untuk bekerja dari rumah (WFH) mulai Senin (10/4).
Rafika mengaku trauma mudik mendekati hari Lebaran. Dia menceritakan pengalamannya ketika dia harus berdesakan di kereta maupun di jalan raya saat memilih mudik H-2 masa Lebaran tahun lalu.
"Sudah direncanakan banget (untuk mudik lebih awal). Nggak lagi-lagi deh saya mudik mepet-mepet gitu," ceritanya.
"Soalnya, bakal macet di mana-mana. Di jalan macet, sampai stasiun macet, dari stasiun mau ke rumah macet juga. Stres di jalan beneran," lanjutnya.
(dnu/dnu)