.webp)
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan keinginannya untuk membuat boarding school bagi anak kurang mampu di Kabupaten Kediri. Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi SMPN 8 Singaraja dan SMAN Bali Mandara pada Kamis (6/4).
Ia mengatakan kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melihat pengelolaan kedua sekolah tersebut. Terutama di SMAN Bali Mandara yang merupakan boarding school atau sekolah berasrama.
"Saya harus bisa membuat sekolah, minimal seperti Bali Mandara ini. (Tolong) doakan," katanya dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Mas Dhito ini tertarik melihat kedisiplinan di sekolah tersebut. Apalagi para siswanya sudah mulai belajar untuk berwirausaha. Pihaknya juga sempat melihat secara langsung siswa di sekolah yang berada di Kabupaten Buleleng tersebut berjualan kaus yang menurutnya jadi hal menarik untuk diterapkan.
"Jadi dalam satu sekolah, yang mana boarding school atau (sekolah) asrama, tapi suatu perputaran sehari-hari itu real sudah tergambarkan di sini," terangnya.
Sebagai informasi, kunjungan Mas Dhito ke Bali ini merupakan tindak lanjut atas diskusi yang dilakukannya bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF). Sebelumnya, pihaknya bersama PSF membahas upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan SDM Guru di Bumi Panjalu.
Kepala SMAN Bali Mandara, Ni Made Sri Narawati menerangkan sekolah yang diperuntukkan bagi anak kurang mampu tersebut berdiri pada 2011 atas kerja sama Pemerintah Provinsi Bali dan PSF. Pada 2022, sekolah ini berganti status menjadi sekolah reguler.
Sekolah ini melakukan serangkaian tes dalam merekrut siswanya. Salah satunya, pihak sekolah melakukan home visit terhadap calon siswa.
"Kami semua guru dan pegawai terjun ke lapangan untuk meninjau kondisi anak-anak yang akan menjadi calon peserta didik di SMAN Bali Mandara," pungkasnya.
(ncm/ega)
