Indonesia cuma kena sanksi ringan dari FIFA. Hal tersebut rupanya turut menarik perhatian Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).
Ketua Umum PAN ini pun lantas berterima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Menurutnya, terhindarnya Indonesia dari sanksi berat FIFA berkat perjuangan Erick Thohir yang juga Menteri BUMN itu.
"Kita berterima kasih kepada Pak Erick. Pak Erick diutus sama Pak Presiden ya ngomong sama FIFA," ujar Zulhas dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).
Zulhas mengatakan itu usai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jumat (7/4) pagi. Zulhas ikut senang Indonesia terhindar dari sanksi berat FIFA, menyusul pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Akhirnya kita enggak dihukum ya, cuma diingatkan saja. Jadi, perjuangan Pak Erick kita ucapkan terima kasih," sambungnya.
Seperti diketahui, FIFA telah memutuskan sanksi imbas dari pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia. Hal tersebut diinformasikan langsung oleh Ketum PSSI Erick Thohir.
Lewat Instagram, Kamis (6/4), Erick Thohir menyampaikan bahwa FIFA telah memutuskan sanksi imbas dari pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dalam pernyataan tersebut, Erick Thohir bersyukur bahwa Indonesia hanya mendapatkan sanksi ringan dari FIFA.
Erick mengibaratkan Indonesia hanya mendapat "kartu kuning" dari FIFA, bukan "kartu merah".
"Sesuai arahan Presiden Jokowi, saya bernegosiasi sekaligus mempresentasikan blueprint transformasi sepak bola Indonesia kepada FIFA," tulis Erick Thohir di Instagram pribadinya, Kamis (6/4).
"Atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pencinta sepak bola, Indonesia tidak dikenakan sanksi berat seperti dikucilkan dari sepak bola dunia. Kita hanya diberi sanksi administratif sehingga timnas Indonesia masih bisa mencetak prestasi di SEA Games pada akhir bulan ini," jelasnya.
"Indonesia hanya mendapat 'kartu kuning', bukan 'kartu merah'. Alhamdulillah," tulis Erick Thohir dalam unggahan terbarunya.
(mpr/ega)