Fenomena gerhana Matahari hibrida pada 20 April 2023 dapat diamati dari Indonesia. Ada acara pengamatan dan nonton bareng di Taman Ismail Marzuki (TIM). Tim Planetarium dan Observatorium UP PKJ Taman Ismail Marzuki akan membagikan 1.000 kacamata matahari kepada masyarakat yang hadir.
"Jadi untuk kegiatan itu nantinya kita akan bagikan seribu (1.000) kacamata matahari pada pukul 07.00 WIB," ujar Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) TIM, Verony Sembiring, saat jumpa pers di Lobby Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembagian kacamata tersebut akan diprioritaskan kepada masyarakat yang sudah mendaftar pengamatan bersama secara online. Ia juga mengatakan pihaknya sedang berusaha mencari bantuan mitra lain untuk mendapatkan kacamata matahari tambahan.
"Prioritas untuk yang daftar online, itu yang kita prioritaskan. Kita juga sedang berusaha mencari kacamata tambahan dengan mitra lain," ungkap Verony, yang merupakan ketua panitia acara.
Selain kacamata matahari, Planetarium dan Observatorium Jakarta rencananya akan menyediakan 13 teleskop yang dilengkapi filter matahari. Setiap teleskop nantinya akan didampingi oleh 2 mentor dari Planetarium dan Observatorium Jakarta dan komunitas Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ).
"Selain kacamata matahari, Planetarium dan Observatorium Jakarta akan menyediakan teleskop sebanyak 13 buah yang dilengkapi filter matahari," ujarnya.
"Setiap teleskop nantinya akan didampingi oleh 2 mentor teleskop dari Planetarium dan Observatorium Jakarta dan komunitas Himpunan Astronomi Amatir Jakarta," sambungnya.
Verony mengatakan pihaknya juga akan membagikan sejumlah merchandise. Merchandise tersebut berupa peta bintang.
"Terus terkait dengan merchandise mungkin tahun ini kita hanya bisa memberikan sebatas peta bintang," ungkapnya.
Pengamatan bersama gerhana Matahari hibrida 20 April 2023 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, akan digelar mulai pukul 07.00 WIB. Acara tersebut bisa diikuti untuk masyarakat umum dengan mendaftar secara daring di sosial media Planetarium dan Observatorium Jakarta.
Simak Video 'Ramadan Tahun Ini Bakal Diwarnai Gerhana Matahari Hibrida':
Apa itu gerhana matahari hibrida? Baca halaman selanjutnya.
Gerhana Matahari Hibrida
Melansir situs resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gerhana Matahari hibrida 2023 akan terjadi pada 20 April 2023. Gerhana Matahari hibrida 20 April 2023 dapat diamati dari Indonesia.
"Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia," tulis BMKG dalam keterangannya, dilansir situs resmi BMKG, Senin (6/3/2023).
Gerhana Matahari hibrida 2023 akan melewati wilayah Indonesia pada Kamis, 20 April 2023. Gerhana Matahari hibrida di Indonesia ini berupa gerhana Matahari total dan gerhana Matahari sebagian, sementara gerhana Matahari cincin tidak.
Sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan mengalami gerhana Matahari hibrida. Sementara itu, jalur total gerhana Matahari hibrida ini akan melewati 3 provinsi, yaitu Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sedangkan daerah lainnya akan mengamati GMH 20 April 2023 berupa gerhana Matahari sebagian dengan magnitudo gerhana tertentu.
Adapun waktu terjadinya gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda. Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Parigi, Jawa Barat, yakni pada pukul 09.25.52,1 WIB. Sedangkan kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Meureudu, Aceh, yaitu pukul 10.43.45,5 WIB.