Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum dan Pengurus Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) Aroem Alzier menyelenggarakan santunan dan pengecekan gula darah gratis di Posyandu Seruni Lansia, dan Posyandu Pisang Lampung Balita di kawasan Patal Senayan, Jakarta. Dihadiri 70 lebih lansia dan anak-anak yang memeriksakan kesehatannya.
Adapun santunan yang diberikan antara lain terdiri dari sembako berupa beras, kecap, teh, minyak, mie instan, dan kurma sebagai hidangan khas Ramadan. Hal itu diungkapkan Bamsoet di Jakarta, hari ini.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua RW 07 Grogol Utara Ningga Siagian dan Ketua Posyandu Pisang Lampung Rosidah. Sementara pengurus GERAK BS yang hadir antara lain, Lenny Bamsoet, Sekjen Gerak BS Ratu Dian Hatifah, Andri Noviar, Dokter Zainny, Dokter Flora, serta Susan Jane.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan gula darah, khususnya bagi lansia sangat penting. Sehingga bisa mendeteksi dini berbagai kemungkinan penyakit, seperti diabetes yang sangat rentan diidap Lansia. Kegiatan Santunan dan Pengecekan Gula Darah Gratis ini juga menjadi terobosan bagi GERAK BS. Setelah selama ini aktif membantu penanggulangan bencana alam, santunan untuk anak yatim dan dhuafa, kini GERAK BS juga menyasar gerakan sosial kemanusiaan untuk membantu kesehatan lansia," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (6/4/23).
Bamsoet mengatakan jumlah lansia di Indonesia diperkirakan sudah mencapai 30 juta jiwa. WHO telah mencetuskan konsep active ageing pada tahun 2002. Yakni proses penuaan yang tetap sehat serta optimal secara fisik, sosial, dan mental, sehingga dapat tetap sejahtera sepanjang hidup dan berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup sebagai anggota masyarakat.
"Untuk mewujudkan active ageing tersebut, bukan hanya menjadi tugas negara. Melainkan juga tugas kita bersama, melalui berbagai aksi dan kegiatan sosial sebagaimana yang telah dilakukan GERAK BS melalui santunan dan pengecekan gula darah," jelasnya.
Ia menerangkan dalam berbagai aksi sosial kemanusiaan GERAK BS selalu membangun sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini menunjukkan sikap egaliter dan sifat inklusif dari GERAK BS.
"Melalui karakter organisasi tersebut, GERAK BS mampu membangun jaringan (networking) dengan institusi dan organisasi lainnya. Dari mulai lembaga negara seperti BNPB, Posyandu, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya, telah menjadi mitra strategis bagi GERAK BS dalam memajukan ikatan solidaritas kebangsaan. Khususnya dalam membantu meringankan beban saudara sebangsa yang membutuhkan" pungkasnya.
(prf/ega)