Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Baznas Berbagi Ceria bersama 1.700 anak yatim/piatu di Kabupaten Tulungagung. Pada kesempatan itu, ia bersama Baznas Jatim dan Baznas Tulungagung membagikan 1.700 tas sekolah yang secara simbolis diwakili oleh 20 anak yatim piatu.
Dalam acara yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, kemarin sore itu, Khofifah memanfaatkan waktu menunggu azan magrib untuk bershalawat bersama. Khofifah juga menghampiri anak-anak yatim/piatu yang hadir.
"Berapa banyak yang bawa hape, bisa flashnya dinyalakan, yang kencang suaranya," ucap Khofifah dalam keterangan tertulis, Kamis (6/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang waktu berbuka, Khofifah menghampiri langsung anak-anak yatim piatu untuk membagikan kurma. Dirinya juga berpesan agar anak-anak semangat dalam menempuh pendidikan demi mengejar cita-cita mereka.
Menurut Khofifah, para anak yatim piatu tersebut adalah generasi penerus yang akan menentukan masa depan Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur maupun Indonesia.
"Sekolahnya tetap semangat ya, anak-anak semua ini masa depan Tulungagung, masa depan Jawa Timur, masa depan Indonesia sangat tergantung pada kualitas SDM anak-anak semua, semoga sekolahnya lancar, sukses barokah semuanya," ungkap Khofifah.
Gubernur Khofifah mengungkapkan yang ia lakukan bersama Baznas Jatim adalah bagian dari rangkaian safari Ramadan. Bersama Baznas Jatim, Pemprov Jatim memberikan 1.000 santunan kepada anak yatim/piatu di tiap titik kunjungannya.
"Kita keliling safari Ramadhan bersama Baznas ini titik kelima. Alhamdulillah hari ini selain Baznas Jatim memberikan santunan untuk 1.000 anak yatim, mendapatkan tambahan dari Baznas Tulungagung, Pemkab Tulungagung, TP PKK Kab. Tulungagung, K3S Tulungagung sebanyak santunan 700 anak yatim," jelas Khofifah.
Tak hanya kepada anak-anak yatim piatu, Khofifah dan Pemkab Tulungagung juga memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 1.500.000 kepada 25 pelaku UMKM.
"Ini bagian dari membangun kesalehan sosial, solidaritas sosial serta kesetiakawanan sosial," jelasnya.
Pemkab Tulungagung juga memberikan bantuan 200 paket sembako untuk tukang becak, 300 paket makanan sehat untuk balita yang kemungkinan stunting serta 500 paket sembako untuk keluarga miskin.
"Jadi lebih komprehensif yang dilakukan di Kabupaten Tulungagung ini, terima kasih untuk Pemkab Tulungagung terima kasih Baznas Tulungagung," tuturnya.
Khofifah juga melaksanakan salat tarawih di masjid-masjid di Jawa Timur yang memiliki nilai historis kental. Tidak kurang dari 5 masjid bernilai sejarah telah ia kunjungi.
"Setelah penyampaian santunan lalu kita akan salat tarawih di masjid-masjid yang memiliki sejarah kuat di Jatim. Maka di Tulungagung kita shalat tarawih di masjid Sunan Kuning," katanya.
Ia menuturkan dengan menjalankan shalat tarawih di masjid-masjid yang bernilai sejarah maka selain mendapatkan pahala juga sekaligus dapat mengambil hikmah dan nilai historis dari masjid-masjid tersebut.
"Jadi masjid-masjid yang memiliki sejarah kuat bagaimana membangun peradaban di negeri ini," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur KH. M. Roziqi melaporkan sedianya Baznas Provinsi Jatim akan memberikan kepada 1.000 anak yatim piatu. Kemudian mendapatkan tambahan dari Baznas Kab. Tulungagung sebanyak 700 anak, Sehingga total bantuan paket tas sekolah diberikan kepada 1.700 anak yatim/piatu.
Di sisi lain, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan kepada anak yatim/piatu dan para pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Tulungagung.
"Kami juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian Ibu Gubernur kepada kami juga masyarakat Kabupaten Tulungagung," ujarnya.
Simak juga 'Sekjen Gerindra Ungkap Pembicaraan dengan Khofifah di Surabaya':