KSAU Beberkan Kronologi Kecelakaan Terjun Payung di Lanud Halim

KSAU Beberkan Kronologi Kecelakaan Terjun Payung di Lanud Halim

Rumondang Naibaho - detikNews
Kamis, 06 Apr 2023 13:54 WIB
KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke Satrad 226 Buraeng, Kupang, NTT.
Foto: Muchamad Sholihin/detikcom
Jakarta -

Kecelakaan terjun payung TNI AU terjadi saat pelatihan di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta. Insiden tersebut mengakibatkan salah seorang prajurit bernama Sertu Agung gugur setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menjelaskan kronologi insiden tersebut. Dia mengatakan kecelakaan terjadi disebabkan oleh adanya tabrakan di udara yang tak dapat dihindarkan.

"Itu tadi semua free fall atau bungee jump mungkin, begitulah mungkin tidak bisa dielakkan. Jadi tabrakan di udara sehingga terjadi korban," jelas Fadjar kepada wartawan di Taxy Way Eco Lanud Halim Perdana Kusuma, Kamis (6/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan itu, Fadjar menyampaikan dukacita atas gugurnya Sertu Agung. Dia menyatakan TNI AU kehilangan seorang prajurit terbaiknya.

"Kemarin kami berduka, karena salah satu prajurit terbaik kami gugur dalam melaksanakan penerjunan dalam rangka (persiapan) HUT (TNI AU ke-77)," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kadispen AU Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan dua penerjun yang tergabung dalam pasukan elite Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Keduanya sempat dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr Esnawan, Jakarta, dan mendapatkan pertolongan medis.

"Ada sentuhan di udara yang menyebabkan apakah pingsan atau apa sehingga mendarat tidak sempurna. Yang satu kita bawa ke RS, tapi terus beberapa jam kemudian meninggal, yang satu ini dalam proses recovery, dirawat di Esnawan," jelas Indan.

Indan menuturkan memang terdapat risiko pada saat melakukan terjun payung, yakni pasukan yang hendak terjun loncat bersama kemudian terjadi sentuhan di udara.

"Bungee jump itu loncat bersama-sama. Jadi kemarin itu kan kita ada dua (pesawat) Hercules (yang) membawa 77 penerjun ya. Dia loncat bersama gitu, kelihatannya memang ada sentuhan atau benturan di udara gitu kelihatannya," jelasnya.

Gugurnya Sertu Agung, menurut dia, meninggalkan duka mendalam bagi TNI AU. Indan mengakui bahwa Sertu Agung merupakan prajurit terbaik dan penerjun handal.

TNI AU Bentuk Tim Investigasi

Fadjar mengatakan TNI AU telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan latihan terjun payung tersebut. Akibat insiden tersebut, seorang prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) bernama Sertu Agung Dwano Karismaharus gugur.

"Sekarang sedang dibentuk tim investigasi untuk mencari penyebab kenapa terjadinya kecelakaan tersebut," katanya.

Sebelumnya, TNI AU juga menyatakan kini akan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

"Atas musibah ini, TNI AU sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui sebab-sebab yang dialami Sertu Agung Dwano Karisma," demikian keterangan dari Dinas Penerangan AU (Dispenau), Rabu (5/4).

Simak juga 'Saat Detik-detik Penerjun Payung Nyasar Tersangkut Pohon di Jaksel':

[Gambas:Video 20detik]

(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads