Dalam menjaring mangsanya, Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun penggandaan uang di Banjarnegara tidak sendirian. Ia dibantu oleh temannya Budi Santoso (BS), yang mengiklankan Mbah Slamet di jejaring media sosial Facebook.
Tidak tanggung-tanggung, BS mendapat komisi jika bisa mendapatkan korban yang ingin menggandakan uang kepada Mbah Slamet. Komisi yang diberikan kepada BS berkisar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta setiap korban dari Mbah Slamet.
"Kadang Rp 5 juta, ada juga yang Rp 10 juta (per korban)," ujar Slamet Tohari saat press release di lokasi kejadian dilansir detikJateng, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Slamet, setiap pelaku menjalankan pembunuhan terhadap para korban, BS tidak mengetahuinya. "Kalau saya ada rencana membunuh orang, dia (BS) tidak tahu," ucapnya.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, dari keterangan, pelaku dalam menjaring korban dibantu oleh BS. Dalam hal ini BS berperan memposting yang berisi jika Mbah Slamet mempunyai kemampuan melakukan penggandaan uang.
"Berdasarkan keterangan dari Slamet, BS ini suka bermain Facebook. karena dia sendiri tidak memiliki kemampuan membuka-buka Facebook. Sehingga disuruhlah BS untuk mengiklankan bahwa Mbah Slamet ini memiliki kemampuan menggandakan uang yang membuat korban tertarik," paparnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Lihat Video: Sederet Fakta Keji Serial Killer Mbah Slamet Dukun Banjarnegara