Jakarta -
Dua keluarga bertetangga di Matraman, Jakarta Timur, cekcok hingga baku pukul. Helm mendarat di kepala hingga sandal melayang saat kedua tetangga itu cekcok.
Dinarasikan di media sosial bahwa keributan itu terjadi gara-gara pengki. Tapi faktanya, kedua tetangga itu ribut karena salah satunya tak terima dikatai 'banci' dan diludahi.
Dua keluarga berseteru tersebut sempat dimediasi. Namun mediasi tidak berhasil hingga keduanya saling lapor ke Polsek Matraman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baku Pukul hingga Helm dan Sandal Melayang
Kejadian pada Sabtu (1/4) sekitar pukul 14.00 WIB ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Awalnya seorang perempuan berkerudung pink sedang menyapu halaman rumahnya.
Tiba-tiba, tetangganya yang berinisial MAM datang dan melayangkan pukulan pakai helm. Wanita itu tak tinggal diam, dia membalas dengan memukul MAM menggunakan sapu.
Seorang wanita diduga keluarga MAM lalu datang dan mencoba melerai. Namun perkelahian keduanya memanas hingga berlanjut.
Percekcokan belum selesai, datang lagi wanita berkerudung putih diduga masih keluarga MAM. Ia lalu mendorong wanita berkerudung pink hingga terjatuh. Wanita berkerudung pink lalu melemparkan sandal kepada wanita berkerudung putih.
Di tengah percekcokan itu, keluarga dari wanita berkerudung pink berlari keluar. Sekonyong-konyong pria itu mendaratkan pukulan kepada MAM.
Dua keluarga itu pun bergumul hingga berjatuhan. Tapi perkelahian belum usai.
Seorang pria berbaju merah diduga keluarga MAM berlari dan ikut mengeroyok keluarga wanita berkerudung pink. Dia juga sempat menyeret wanita berkerudung pink.
"Astagfirullah... udah... udah," ujar warga lainnya melerai.
Baca selanjutnya: pemicu dua keluarga bertetangga saling baku pukul....
Lihat Video: Viral Video Tetangga Baku Hantam Pakai Helm di Jaktim
[Gambas:Video 20detik]
Dipicu Perkataan 'Banci' dan Diludahi
Kapolsek Matraman Kompol Mobri Cardo mengatakan keributan antartetangga itu bukan karena pengki. Pria yang memegang helm yang diketahui berinisial MAM mengaku diludahi dan dihina oleh wanita pemilik rumah berkerudung pink.
"Hendak pulang ke rumah bersama teman wanitanya, kemudian pada saat melewati rumah Saudara S, tiba-tiba istri S meludahi MAM yang mengenai wajah sembari mengatai dengan kata-kata 'Banci lo'," kata Mobri, saat dihubungi detikcom, Selasa (4/4).
Karena kesal, MAM pun memukulnya dengan helm yang dipegangnya. Sesaat setelahnya, pemilik rumah bernama S menghampirinya dan melakukan pemukulan. Tak hanya itu, anggota keluarga kedua belah pihak pun saling membantu satu sama lain hingga terjadinya baku hantam.
Baku Hantam Lanjut di Malam Hari
Masih di hari yang sama tepatnya pukul 22.00 WIB, keduanya kembali bertemu. MAM ngaku dianiaya pelaku S dan pria lain yang mengaku sebagai kakaknya.
"Lanjut sekira pukul 22.00 WIB, Saudara MAM bertemu dengan Saudara S beserta seseorang yang mengaku abangnya Saudara S yang selanjutnya Saudara S bersama abangnya melakukan pemukulan terhadap Saudara MAM yang kemudian dilerai oleh warga," jelasnya.
Baca selanjutnya:saling lapor polisi....
Saling Lapor Polisi
Setelahnya, MAM pun bergegas melaporkan perlakuan S ke Polsek Matraman sekitar pukul 23.10 WIB. Namun lagi-lagi, di pertengahan jalan, dia dicegat S dan satu orang lainnya.
Perkelahian kembali terjadi. S memukul MAM. S kemudian menantang MAM untuk melapor ke Polsek Matraman.
"Keterangan MAM, di sepanjang jalan mengarah ke Polsek, MAM dicekik dan dipukuli oleh orang yang mengaku keponakan S. S sesekali menyikut MAM dari arah depan yang selanjutnya MAM beserta S dan keponakannya mendatangi Polsek Matraman," imbuhnya.
Di sana keduanya di mediasi namun gagal. Akhirnya keduanya pun saling membuat laporan terkait peristiwa yang ada.
"Dua-duanya buat laporan. Sudah dipertemukan oleh Binmas, kedua belah pihak. Tidak ada kesepakatan diselesaikan secara kekeluargaan," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini