Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus se-Pandeglang kembali menggelar aksi demonstrasi dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Pandeglang ke-149. Dalam aksinya, mereka mengkritik masa kepemimpinan Bupati Irna Narulita dan Wabup Tanto Warsono Arban.
Aksi demo itu digelar di sekitar Tugu Jam dekat kantor Pemkab Pandeglang sore tadi. Mereka menilai tidak ada perubahan signifikan selama masa kepemimpinan Irna dan Tanto. Untuk itu, mereka menyampaikan mosi tak percaya.
"Mosi tidak percaya terhadap pemerintah kabupaten Pandeglang," kata salah satu massa aksi, Entis Sumantri, Selasa (4/4/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entis menilai, selama dua periode masa kepemimpinan, Irna-Tanto belum bisa menyelesaikan kebutuhan dasar masyarakat baik dari sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial. Menurutnya, hal itu menjadi persoalan klasik yang harus segera diselesaikan oleh Irna-Tanto.
"Persoalan klasik, baik pendidikan, kesehatan, baik kesenjangan sosial," katanya.
Sementara itu, peserta aksi lainnya, Affandi, mengkritik kebijakan Irna-Tanto yang dinilai tidak pro-rakyat, yaitu pengadaan sepeda listrik. Menurutnya, pengadaan sepeda listrik untuk RT/RW terkesan tidak mementingkan rakyat banyak.
Menurutnya, anggaran pengadaan sepeda listrik yang mencapai Rp 38 miliar lebih baik dialokasikan pada penanganan infrastruktur jalan. Dia menilai infrastruktur jalan di daerah pedesaan membutuhkan perhatian dan belum tersentuh pembangunan.
"Yang dibutuhkan oleh masyarakat Pandeglang adalah akses infrastruktur jalan di beberapa desa yang masih belum tersentuh," ungkapnya.
Lihat juga Video 'Demo Mahasiswa-Korban Penggelapan KSP Karya Bhakti di Batam Ricuh':