.webp)
Pink Moon 2023 akan terjadi di bulan April ini. Pink Moon adalah salah satu fenomena astronomi berupa bulan purnama. Pink Moon juga biasa disebut dengan bulan merah jambu atau bulan purnama merah jambu atau lainnya.
Lantas apa yang dimaksud fenomena Pink Moon itu? Mengapa dinamakan Pink Moon? Kapan fenomena Pink Moon 2023 akan terjadi? Simak informasi selengkapnya berikut ini:
Apa Itu Pink Moon?
Melansir situs Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pink Moon adalah fenomena astronomi berupa bulan purnama yang terjadi pada setiap bulan April. Pink Moon juga disebut sebagai Purnama Paskah karena beriringan dengan Hari Minggu Paskah, hari raya bagi umat Kristiani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski biasa terjadi setiap menjelang Hari Raya Paskah dan tidak selalu jatuh bertepatan dengan Pink Moon, Purnama Paskah bisa juga bertepatan dengan Worm Moon atau bulan cacing tanah. Bulan purnama yang terjadi pada setiap bulan Maret.
 Ilustrasi Pink Moon atau Bulan Purnama Merah Jambu | Foto: Antara Foto/Paramayuda |
Penamaan Pink Moon
Selain disebut Pink Moon, ada berbagai penyebutan nama lain dari bulan purnama merah jambu ini. Nama lain Pink Moon antara lain:
- Bulan Bibit (Seed Moon)
- Bulan Rumput Bersemi (Sprouting Grass Moon)
- Bulan Telur (Egg Moon)
- Bulan Ikan (Fish Moon).
Penamaan lain dari Pink Moon itu merujuk pada munculnya Phlox (Geranium) yang berwarna merah jambu (pink), sebagai bunga pertama di musim semi. Penamaan lainnya merujuk pada berseminya rumput, munculnya ikan dan penggunaan telur dalam perayaan Paskah.
Sejarah Nama Pink Moon
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang mengungkapkan bahwa menurut almanak petani di Amerika Serikat, Pink Moon atau bulan purnama di bulan April ini bertepatan dengan tumbuhnya bunga Phlox atau semacam Geranium yang berwarna merah jambu.
"Bunga ini (phlox) hanya tumbuh di benua Amerika, sehingga warna pink bukan merujuk pada purnama yang berwarna pink melainkan fenomena musim yang mencirikan purnama tersebut. Setiap purnama memiliki namanya masing-masing disesuaikan dengan musim yang terjadi saat itu," katanya seperti dilansir situs BRIN.
Sementara itu, mengutip situs resmi NASA, sebutan Pink Moon bermula sejak tahun 1930-an. Kala itu, Maine Farmer's Almanac mulai menerbitkan nama-nama untuk fenomena bulan dalam setahun. Menurut almanak tersebut, bulan purnama yang muncul di bulan April disebut Pink Moon.
Sebutan Pink Moon itu diilhami dari musim bunga liar di awal musim semi. Tanaman yang berasal dari Amerika Serikat bagian timur ini juga dinamai 'moss pink'. Dari sinilah nama Pink Moon berasal.
Kapan Pink Moon 2023?
Seperti diketahui, fenomena Pink Moon atau bulan merah jambu adalah bulan purnama yang terjadi setiap bulan April. Untuk tahun 2023 ini, seperti dilansir situs Langit Selatan, fenomena Pink Moon 2023 akan terjadi pada tanggal 6 April 2023.
Dalam keterangan di situs tersebut, disebutkan bahwa Pink Moon 2023 atau bulan purnama merah jambu 2023 akan terjadi pada Kamis, 6 April 2023. Saat terjadi, bulan akan berada di atas cakrawala sejak matahari terbenam sampai fajar tiba.
"6 April. Bulan Purnama. Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam," dikutip dari situs Langit Selatan.
Mengutip unggahan Instagram Planetarium Jakarta, puncak fenomena Pink Moon 2023 akan terjadi pada 6 April 2023 pukul 11.34 WIB. dengan bulan terbit pada pukul 18.09 WIB dan bulan terbenam pada 7 April 2023 pukul 06.35 WIB.
Simak juga '5 Planet Sejajar Bakal Muncul di Akhir Maret':
