Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggelar deklarasi bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Deklarasi tersebut berisi upaya bersama dalam penyelamatan aset daerah atau aset Negara yang ada di Kota Cilegon.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan apresiasi kepada Kejari Cilegon yang mau membantu Kota Cilegon untuk mengurusi aset, terutama yang masih dalam proses sengketa.
"Saya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi Kejari Cilegon yang selama ini berusaha menyelesaikan masalah aset-aset Kota Cilegon yang masih sengketa, seperti aset di matahari lama," kata Helldy dalam keterangan tertulis, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hal ini, Helldy juga menyampaikan terima kasih kepada BPN Kota Cilegon yang telah membantu sertifikasi untuk aset Kota Cilegon.
"Masih banyak aset milik Kota Cilegon yang belum tersertifikasi. Maka dari itu, kita butuh percepatan sertifikasi terlebih dahulu. Dari kurang lebih 1.010 sertifikat yang harus kita proses, kini sudah jadi di angka 536. Kita juga sedang menertibkan aset-aset milik Kota Cilegon," ungkap Helly.
Sementara itu, Kepala Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi menjelaskan Kota Cilegon merupakan kota madya pertama di Banten yang mendeklarasikan penyelamatan aset.
"Dapat diketahui, Cilegon adalah kota pertama di Banten yang mendeklarasikan penyelamatan aset kota. Semoga ini dapat menjadi trigger untuk kota dan kabupaten lainnya," jelas Didik.
Diketahui, Deklarasi Perlindungan Aset itu dirangkaikan dengan launching Posko Pemilu Virtual dan Rumah Restorative Justice. Informasinya dapat dibuka dan diakses melalui genggaman sebagai langkah mempermudah masyarakat.
Hadir dalam deklarasi, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Kepala Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejari Kota Cilegon Diana Wahyu Widiyanti, Kepala Kantor BPN Kota Cilegon Elfidian Iskariza, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin, Para Pejabat Eselon II dan Camat se-Kota Cilegon.
Simak juga 'Saat Akses Utama ke SMP Negeri 13 Cilegon Ditutup Warga, Siswa Lompat Pagar':