Polisi memastikan jumlah korban Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara berjumlah 10 orang. Dari 10 korban, baru satu korban yang teridentifikasi.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan sempat ada simpang siur perihal jumlah pasti korban Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, itu.
Hendri memastikan saat ini jumlah total korban 10 orang, bukan 11 orang. Jumlah korban sebanyak 10 orang itu berdasarkan pengakuan tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah total keseluruhan ada 10 orang, itu sudah termasuk korban yang warga Sukabumi, Jawa Barat," kata Hendri di Mapolres Banjarnegara, dilansir detikJateng, Selasa (4/4/2023).
"Jadi dari pengakuan tersangka juga 10 orang. Ini sesuai dengan jenazah korban yang kami temukan. Aksi yang dilakukan tersangka ini mulai dari tahun 2020. Makanya beberapa korban saat ditemukan berupa tulang belulang," terangnya.
Meski demikian, belum semua korban Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara itu teridentifikasi. Baru satu korban yang saat ini sudah dibawa pulang oleh keluarganya, yaitu korban berinisial PO (53), pria asal Sukabumi, Jawa Barat.
Kuburan PO dibongkar pada Senin (1/4) lalu. PO sebelumnya menemui Mbah Slamet pada 23 Maret 2023. Kemudian, sehari berikutnya atau pada 24 Maret, PO mulai tidak bisa dikontak. Anak PO, berinisial GE, lalu melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret. Kasus ini pun terbongkar.
"Dari hasil pengembangan, baru 1 yang sudah teridentifikasi, yakni yang dari Sukabumi. Sedangkan 9 korban lainnya masih belum teridentifikasi," ujar Hendri.
Hendri kembali menginterogasi pelaku untuk mengetahui identitas para korban. Namun tersangka mengaku tidak mengingat nama-nama korban. Para korban berasal dari Jakarta hingga Tasikmalaya.
"Dari tersangka belum bisa mengingat nama-nama korban. Tetapi kalau asalnya mana saja masih ingat, yakni ada yang dari Tasikmalaya, Palembang, Jogja, dan Jakarta. Untuk Tasikmalaya ada 2 korban," ungkap Hendri.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video 'Kesal Ditagih Uang Alasan Dukun Palsu Banjarnegara Bunuh Korban':
(rdp/imk)